Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Studi: Covid-19 Menyebabkan Pembekuan Darah dan Stroke

Rona Virus Korona studi kesehatan stroke virus corona covid-19
Raka Lestari • 28 April 2020 15:06
Jakarta: Pada umumnya, stroke menyerang mereka yang sudah berusia lanjut. Menurut American Stroke Association sendiri, risiko seseorang terkena stroke hampir dua kali lipat setiap 10 tahun setelah berusia 55 tahun.
 
Akan tetapi, di tengah pandemi covid-19 ini, para dokter menemukan adanya peningkatan kasus stroke pada mereka yang berusia lebih muda. Yaitu pada usia 30 tahun.
 
Menurut sebuah laporan dari Washington Post, berdasarkan sebuah data yang akan dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) pada 29 April mendatang, merinci lima kasus pasien di bawah usia 50 tahun yang positif terinfeksi covid-19.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Sangat mengejutkan bahwa virus tersebut tampakya menyebabkan penyakit melalui proses pembekuan darah,” ujar Thomas Oxley, MD, PhD, seorang ahli bedah saraf di Mount Sinai Health System sekaligus ketua penelitian tersebut.
 
Peningkatan jumlah kasus pembekuan darah di antara pasien covid-19 juga menjadi perhatian bagi dokter dan para peneliti.
 
“Kasus pasien yang mengalami pembekuan darah yang saya temukan di ICU, yang terkait dengan covid-19 belum pernah ditemukan sebelumnya. Masalah pembekuan darah kemungkinan dialami oleh mereka dengan covid-19 yang parah,” ujar Jeffrey Laurence, MD, ahli hematologi di Weill Cornell Medicine di New York.
 
Penelitian terbaru lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Thrombosis Research juga menemukan tingkat pembekuan yang 'sangat tinggi' pada pasien covid-19 yang ada di ruang ICU.
 
Kathryn Hibbert, MD, direktur unit perawatan intensif medis di Massachusetts General Hospital mengatakan, kasus ini sangat jarang terjadi sebelumnya, dan sangat jarang terjadi dua kali.
 
Mengenai hal tersebut, dokter menyebutkan bahwa inflamasi bisa menjadi salah satu penyebab pembekuan darah pada pasien covid-19.
 
“Ketika ada peradangan yang sangat aktif dan parah di dalam tubuh, permukaan pembuluh darah dapat menjadi terganggu dan sistem pembekuan darah akan diaktifkan,” ujar Kathryn Hassell, MD, ahli hematologi di UCHealth University of Colorado Hospital.
 
"Infeksi virus dan bakteri lainnya serta penyakit akut yang parah juga dapat menyebabkan respons peradangan yang kuat ini," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif