Marta Garaulet, PhD, MS, seorang penulis studi senior dan profesor tamu di Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian di Brigham and Women’s Hospital, Boston, menyatakan bahwa kondisi kesehatan tergantung pada lamanya waktu tidur dan posisi tidur.
“Tidak semua tidak siang itu sama. Lamanya waktu, posisi tidur, dan faktor spesifik lainnya dapat memengaruhi hasil kesehatan dari tidur siang,” kata Marta Garaulet, dikutip dari Medical News Today, Minggu, 30 April 2023.
Lantas, tidur siang seperti apa yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi? Begini penjelasannya.
Baca: Kerap Sakit Kepala saat Bangun Tidur, Berikut Cara Mengatasinya |
Tidur Siang Sebabkan Obesitas
Masih melansir dari sumber yang sama, peneliti dari Brigham and Women’s Hospital di Boston melakukan studi dengan 3.275 responden orang dewasa dari wilayah Mediterania di Spanyol, di mana tidur siang adalah hal yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya.Peneliti membagi subjek kepada tiga kategori, yaitu tidak tidur siang, tidur siang dengan durasi kurang dari 30 menit, dan tidur siang selama lebih dari 30 menit.
Studi yang kemudian diterbitkan di Jurnal Obesity itu mengemukakan bahwa orang yang tidur siang lebih lama memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi dan lebih berisiko mengalami sindrom metabolik, dibanding mereka yang tidak tidur siang.
Diketahui juga, orang yang tidur siang lebih dari 30 menit memiliki angka lingkar pinggang lebih besar. Serta, memiliki kadar glukosa puasa, tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak tidur siang.

Baca: 4 Kebiasaan Minum Untuk Tingkatkan Kualitas Tidur Lebih Baik |
Kendati demikian, para peneliti pun mengakui bahwa beberapa faktor mungkin merupakan konsekuensi dari obesitas, bukan tidur siang itu sendiri. Para penulis menemukan sejumlah faktor gaya hidup yang signifikan secara statistik memediasi hubungan antara tidur siang dan tindakan kesehatan.
Lalu menanggapi penelitian sebelumnya, Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, Becca Kurokowski, PhD, mengemukakan pendapat bahwa tidur siang yang lebih lama justru mungkin merupakan akibat dari masalah kesehatan, bukan sebaliknya.
Orang-orang yang tidur siang lebih dari 30 menit, menurutnya, bisa jadi merupakan penderita obesitas yang kurang tidur di malam hari, sehingga membutuhkan waktu tidur di siang hari cenderung lebih lama.
Untuk itu, para peneliti mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut di masa depan terkait apakah tidur siang yang singkat lebih menguntungkan dibanding tidur siang yang lama. Terutama, bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti menunda jadwal makan dan tidur, atau merokok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(SUR)