Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa parasit Plasmodium. Nyamuk yang umumnya membawa Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia adalah Anopheles. Lalu, parasit tersebut akan menetap di organ hati sebelum menyerah sel darah merah.
Merujuk pada laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia punya jumlah kasus malaria yang cukup tinggi. Per 2021, angka kasusnya menyentuh angka 811.636 estimasi kasus dengan kematian mencapai 1.412 kasus. Disebutkan juga 89 persen dari kasus tersebut terjadi di Provinsi Papua.
Malaria tergolong dalam penyakit serius dan berbahaya. Terlebih jika tidak segera ditangani, penderita malaria berisiko terkena komplikasi penyakit anemia maupun gula darah rendah. Pada kasus yang lebih serius, malaria juga bisa menyebabkan kematian.
Untuk itu, masyarakat perlu mengenali gejala-gejala yang timbul ketika seseorang terinfeksi parasit Plasmodium. Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut:
Baca: Bikin Prototipe Biosensor Pendeteksi Penyakit Malaria, Mahasiswa ITB Juara 1 Karya Tulis Ilmiah |
Gejala Malaria
Melansir Hellosehat, gejala malaria biasanya timbul sekitar 10 hingga 15 hari setelah pertama kali digigit nyamuk Anopheles. Tetapi, ada juga penderita yang mulai merasakan gejala 7 hari setelah terinfeksi atau bahkan 1 tahun kemudian.Gejala-gejala umum yang kerap dialami penderita malaria antara lain:
1. Menggigil sedang sampai berat
2. Demam tinggi
3. Tubuh kelelahan
4. Keluar banyak keringat
5. Sakit kepala
6. Mual disertai muntah
7. Diare
8. Nyeri Otot

Baca: Hadapi Penyakit AIDS hingga Malaria, Ini Strategi BKKBN |
Pencegahan Malaria
Risiko terkena malaria bisa dicegah dengan sejumlah cara, di antaranya adalah sebagai berikut:1. Menyemprot dinding rumah dengan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa yang kemungkinan masuk ke dalam rumah.
2. Menjaga rumah selalu dalam kondisi bersih dan kering.
3. Menerapkan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup genangan air, dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik nyamuk.
4. Gunakanlah pakaian yang dapat menutupi kulit, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan lotion anti nyamuk.
5. Konsumsi obat malaria dengan dosis profilaksis sebelum bepergian ke daerah endemis malaria.
6. Jika terkena malaria, Anda harus mengonsumsi makanan cair. Anda bisa makan sayuran hijau dan buah-buahan pada masa pemulihan.
Pencegahan malaria juga bisa dilakukan dengan segera konsultasi ke dokter ketika Anda atau orang terdekat mengalami sejumlah gejala dari penyakit ini. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(SUR)