Kacang kenari memiliki manfaat terbanyak, karena juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit dan antioksidan terbanyak. (Foto: Pinterest/BHG.com)
Kacang kenari memiliki manfaat terbanyak, karena juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit dan antioksidan terbanyak. (Foto: Pinterest/BHG.com)

Segenggam Kacang-kacangan dapat Kurangi Risiko Penyakit Jantung Hingga 30 Persen

Rona jantung
Sri Yanti Nainggolan • 15 Maret 2017 16:54
medcom.id, Jakarta: Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi segenggam hazelnut, kenari dan kacang biasa dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan kematian dini. 
 
Jenis kacang-kacangan tersebut kaya akan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal, yang artinya rendah kolesterol jahat (LDL) dan pitosterol, senyawa yang membantu menurunkan kolesterol darah.
 
Segenggam Kacang-kacangan dapat Kurangi Risiko Penyakit Jantung Hingga 30 Persen

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebuah analisis dari 29 studi yang melibatkan 819 ribu orang menemukan bahwa 20 gram kacang-kacangan per hari, atau sama dengan segenggam tangan, dapat mengurangi risiko penyakit jantung sekitar 30 persen, risiko kanker 15 persen, dan kematian dini 22 persen. 
 
(Baca juga: 7 Tanda Serangan Jantung yang Sering Diabaikan Wanita)
 
Selain itu, konsumsi kacang juga bisa mengontrol nafsu makan sehingga dapat mencegah penambahan berat badan dan membantu menurunkan berat badan. 
 
Segenggam Kacang-kacangan dapat Kurangi Risiko Penyakit Jantung Hingga 30 Persen
 
Studi tersebut menggunakan tiga jenis kacang: hazelnut, kenari, dan kacang biasa. Ketiganya mengandung serat, protein, vitamin, dan mineral, termasuk folat, vitamin E, kalium, dan magnesium. 
 
"Kacang kenari memiliki manfaat terbanyak, karena juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit dan antioksidan terbanyak," demikian menurut para peneliti dari American Chemical Society. 
 
Lemak tersebut, jika dikonsumsi dengan protein, mambantu memperlambat naiknya gula darah sehingga membuat seseorang tak terlalu ingin makan makanan manis atau mengandung karbohidrat. 
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif