Meski demikian, lakukan sejumlah solusi dalam melalui masa-masa tidak mudik jelang Lebaran kali ini. Anda pun tak usah berlarut hingga dijadikan sebagai hambatan dalam menjalani hari-hari.
"Manfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin. Meskipun berjarak secara fisik, namun melalui video call kita tetap bisa terhubung," ujar Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Efnie Indrianie, M.Psi, kepada Medcom.id.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan bahwa biasanya dengan melihat tubuh fisik kerabat dan keluarga melalui video call, dapat sedikit mengobati perasaan rindu pada keluarga. Bisa melihat kondisi mereka layaknya bertemu secara langsung, walaupun dengan jarak yang jauh.
Peran sahabat anak rantau
Selain itu, manfaatkan relasi yang telah dibangun bersama teman-teman di tempat rantauan. Anda bisa saling berkomunikasi untuk menguatkan satu sama lain."Ajak juga teman-teman yang lain untuk saling bahu membahu dalam memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Jika dikerjakan bersama tentunya akan lebih ringan," tuturnya.
Membantu semampu apa yang bisa kita lakukan untuk sesama. Sepaham dengan Efnie, Jane Cindy, M.Psi, Psi. selaku psikolog di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, berpendapat yang sama.
Terlebih jika ada teman yang merantau di dekat tempat tinggal kita, tentu kita bisa berempati dengan mereka. Salah satunya, dengan cara berbagi bahan-bahan makanan atau kebutuhan dasar lainnya.
"Yang paling penting adalah tindakan positif dari kita, saling menguatkan dan mendukung. Karena itu adalah hal yang paling dibutuhkan di kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang ini," papar Jane Cindy.
Apalagi di tengah penyebaran penyakit covid-19 saat ini, perlu untuk membuat rencana berupa list belanja apa saja yang memang sedang diperlukan. Sebisa mungkin tidak melenceng atau keluar dari list belanja.
"Oleh karena itu susun list secara matang terlebih dahulu. Stok kebutuhan untuk beberapa hari ke depan (atau untuk satu minggu) tidak apa-apa. Hal ini tentu untuk menghindari kita setiap hari berbelanja ke supermarket," ucapnya.
Namun, jangan sampai membeli barang dalam jumlah yang sangat berlebih. Sebab, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan barang-barang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)