Hal itu dibuktikan, dengan banyaknya penyintas kanker serviks yang baru memeriksakan kesehatan mulut rahimnya setelah masuk stadium lanjut.
"Karena tidak melakukan deteksi dini, lumayan banyak pasien datang dalam keadaan stadium lanjut," kata dokter spesialis Obgyn Siloam Hospitals, Lippo Karawaci, Dyana Safitri Velies, Sabtu 12 Agustus 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di hadapan ratusan peserta penyuluhan kesehatan, bertema Merdeka dari Kanker Serviks, Safitri memastikan, tak lebih dari 10 pasien baru datang untuk berkonsultasi kepada dia, terkait kesehatan mulut rahim setiap bulannya. Sementara sisanya datang setelah terinveksi pada stadium 3 ke atas.
"Maka dia harus dikemo radiasi, sedihnya mereka memiliki angka harapan hidup untuk lima tahun selanjutnya hanya tinggal 5 sampai 25 persen jadi sangat kecil," lanjut dia.
Menurutnya saat ini, sudah banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit kanker mulut rahim tersebut.
"Ada Iva, pap smear dan terbaru ini ada HPV DNA. Deteksi dini ini juga bisa dilakukan mulai dari puskesmas, jadi masih sangat terjangkau untuk tetap sehat," cetus dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)