Generasi ini akan menjadi generasi terbesar pada tahun 2020.
"Alasannya karena kemudahan dalam berbelanja, seperti maraknya kartu kredit dan online shop," jelas Ivan Sudjana, M. Psi, dosen Fakultas Psikologi UI dalam acara Survival Guide Generasi Millennial Menuju Tahun 2020, di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sifat konsumtif juga merupakan dampak dari maraknya media sosial. Media sosial acap kali memicu seseorang untuk memamerkan apa yang mereka miliki sebagai bentuk ekspresi diri.
"Pengetahuan yang mereka miliki dan kecepatan dalam mengakses internet jelas memegang peran yang penting," ujar Anton Wirjono, Founder Brightspot Market dan The Goods Dept, pada kesempatan yang sama.
Lantas, apakah generasi milenial tidak memikirkan menabung?
"Jelas mereka memikirkannya. Namun, mereka menabung untuk jangka pendek. Misalnya untuk berwisata atau membeli suatu barang," jawab Anton.
Hal tersebut menjadi perbedaan antara generasi milenial dengan generasi X yang lahir antara 1970-1980-an.
Anton mengamati, kebanyakan generasi X menabung untuk masa depan yang akan dihadapi lima tahun mendatang. Kadang, mereka menabung dengan alasan untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendadak.
Berbeda dengan generasi milenial yang kebanyakan memikirkan rencana jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)