Sebab, nutrisi sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak, terlebih untuk stimulasi otak. Sementara membangun fugsi otak tidaklah mudah, kata dr. Helmin Agustina Silalahi selaku Medical Manager Kalbe Consumer Health.
Prosesnya tidak bisa instan atau dalam waktu singkat dan oleh karenanya pemenuhan asupan nutrisi harus dipenuhi sejak sang buah hati baru dilahirkan. Bergitu pula ketika usia anak beranjak besar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nutrisi harus optimal untuk tumbuh kembang anak. Isi piringnya harus ada karbhidrat, yang kedua adalah sayur dan buah," ujar dr. Helmin dalam video conference Cerebrofort Mind Mapping Anak Masa Depan, Selasa, 28 April 2020.
Asupan buah yang dibutuhkan anak dalam satu hari sebanyak 3-5 kali. Ia menekankan bahwa makanan-makanan tersebut sangat baik karena berperan sebagai sumber serat untuk kesehatan pencernaan dan penyerapan vitamin.
Makanan yang diperlukan anak bisa diperhatikan dari kandungan nutrisi yang masing-masing memiliki manfaat baik bagi anak. Pertama, vitamin A yang berfungsi untuk membantu penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit.
Kemudian, bitamin B1, B2, B6, dan B12 yang masing-masing dibutuhkan si kecil. Vitamin B berfungsi sebagai ko-enzim pada metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Vitamin B untuk menghasilkan energi.
Sedangkan vitamin C berfungsi untuk membangun imunitas tubuh. Vitamin D untuk membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang. Asam folat untuk proses pembentukan sel darah merah.
Kemudian, L-lisin HCL yang merupakan asam amino esensial, berfungsi dalam meningkatkan nafsu makan anak. Kandungan ini juga penting untuk pembentukan tulang.
Selain itu, Asam Dokosaheksaenoat (DHA), Asam Eikosapentaenoat (EPA), dan Asam Arakhidonat (AA) termasuk lemak esensial. Ketiganya bermanfaat untuk perkembangan otak dan mata. Bahkan, sebagai komponen utama yang diperlukan anak sejak dalam kandungan pada trimester ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)