Ancaman pengangguran atau bahkan sudah menjadi kenyataan menghantui masyarakat Indonesia. Terutama pada generasi muda di antara usia 15-24 tahun.
Sebelum terjadi krisis ini, generasi muda tiga kali lebih mudah terpapar penggangguran, ketimbang orang dewasa. Tepatnya pada periode transisi sekolah-kerja yang berkepanjangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk itu memperingati World Youth Skill Day tiap 15 Juli, sudah saatnya untuk bisa membantu generasi muda agar siap menghadapi fase adaptasi baru. Yaitu dengan mengadakan sesi monitoring virtual bertemakan 'Ketangguhan Sikap dalam Menjalani Kenormalan Baru pasca Covid-19" oleh AkzoNobel Indonesia dengan SOS Children's Villages.
Sesi pertama sudah diadakan pada Juni lalu di Yogyakarta, dan sesi kedua pada Juli ini di 9 lokasi SOS Children's Villages Indonesia. Di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Flores, Lembang, Semarang, Bali, Medan, Meulaboh, dan Banda Aceh. Pelatihan ini juga melibatkan sembilan komunitas, dengan peserta mencapai lebih dari 150 anak muda Indonesia.
"Kami memahami fase kenormalan baru, yang mau tidak mau turut memengaruhi generasi muda. Paling berdampak adalah dalam memiliki keahlian dan kesulitan mendapatkan pekerjaan nantinya," ujar Indra Laban, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia).
"Kami menyelenggarakan pelatihan untuk memberdayakan generasi muda agar siap menghadapi dinamika kenormalan baru," sambungnya.
Pelatihannya berupa berbagi pengalaman kerja melalui painter academics, sekaligus mengembangkan keahlian profesional serta individual. Pelatihan ini membantu agar peserta nantinya mampu mendapatkan pekerjaan yang baik dan mengubah kehidupan menjadi lebih positif.
"Kami mencoba untuk menyajikan sesi monitoring online untuk anak muda di seluruh Indonesia. Dalam sesi ini kami membekali mereka dengan kemampuan mengenai dunia bisnis, cara untuk beradaptasi, dan berani menghadapi kegagalan," ujar Vandy Makki, sebagai fasilitator utama sesi online dan juga selaku HR Director Akzonobel Indonesia & Papua New Guinea.
Setidaknya, beberapa pelatihan keterampilan (soft-skills) untuk generasi muda telah dilakukan sejak 2019. Dengan pengawasan ketat dari para pembimbing dan fasilitator oleh SOS Children's Villages.
"Kami sangat senang berkolaborasi dengan AkzoNobel sebagai mitra yang peduli dengan kesejahteraan anak-anak serta generasi muda. Kami berkomitmen untuk memberikan bekal pada anak-anak untuk mencapai pribadi yang tangguh yang mampu berkontribusi di masyarakat," terang Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children's Villages Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)