Sebelumnya, di tahun 2017, ia juga memenangkan ajang yang sama. Bedanya, di kemenangan kali ini dirinya bisa hadir, sedangkan di dua tahun lalu tak dapat hadir langsung.
Kondisinya, Yu, sapaan dia, tengah mempersiapkan show di Grand Indonesia (GI) untuk mendukung temannya. Rasa tak menyangka pun menyelimutinya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Terus ada yang WhatsApp, Rinaldy you've won. Senang lanjut kerja. Sudah gemetaran di mal itu, ke kamar mandi mau nangis. Di situ saya loncat-loncat, saya mojok ada EO GI saya nangis, bersyukur kita," ujar Yu di Seia Menara Astra, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2019.
Sedangkan untuk mengikuti perhelatan desain internasional tahun ini, Yu mengaku sempat stres. Sebab, designer yang karyanya beberapa kali digunakan Madonna ini merasa belum siap untuk melawan dirinya sendiri, agar menciptakan karya lebih baik dibanding sebelumnya.
Sempat muncul keraguan. Tapi lantaran didukung oleh teman-temannya, Yu pun semakin bersemangat dan percaya diri.
"Saya bilang, Fey masa saya bisa mengalahin diri saya sendiri sih? No no, puyeng kan? Di saat lagi senang, masukan dia. Itu lah teman, sahabat. Dia mengerti bagaimana menghadapi saya. Saya pikir saya siap, keluar lah karya, Lady Warrior," kenangnya.
Diakuinya, para peserta lomba besar itu terlihat lupa dengan persaingan. Alasannya, semua peserta sangat menikmati suasana area panggung yang istimewa dengan banyaknya lampu cantik.
Tapi ketika menunggu pengumuman pemenang, rasa dag-dig-dug pun mengguncangnya. Terasa berat karena membawa nama dirinya dan Indonesia. Berbarengan, melihat juga karya orang lain yang dinilainya keren. Rasa syukur pun terus diungkapkannya.
"Tuhan sudah memberikan yang cukup. Tuhan begitu sayang sama saya, saya enggak sekolah fashion. Enggak bisa berkata-kata lagi. Saya berusaha yang terbaik buat Indonesia yang saya cintai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
