Setiap rumah memiliki peraturannya masing-masing. (Ilustrasi/Pexels)
Setiap rumah memiliki peraturannya masing-masing. (Ilustrasi/Pexels)

Bagaimana Menerapkan Peraturan kepada Kakak dan Adik?

Rona tips keluarga
Kumara Anggita • 02 Mei 2020 12:00
Jakarta: Setiap rumah memiliki peraturannya masing-masing. Ketika ada lebih dari satu anak di rumah, sang kakak biasanya merasa risih dengan peraturan tersebut karena melihat adiknya tidak menjalankan seperti dirinya. 
 
Perbedaan penerapan ini bisa bikin kakaknya ngambek dan orang tua pun jadi bingung sendiri. Untuk menghadapi masalah ini, Reynitta Poerwito, Bach of Psych.,M.Psi.,Psikolog dalam Konsul Psikolog 1 di Orami membagikan perspektifnya. 
 
Pertama, Anda harus menjelaskan kepada anak-anak Anda bahwa penerapan peraturan tersebut dilakukan berdasarkan usia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Agar kakanya tidak merasa dibedakan, tentu kita harus menjelaskan perbedaan usianya. Seperti kalau anakku yang pertama merasa disiplinnya beda sama adiknya yang usia 6 tahun. Aku selalu bilang, waktu kamu 6 tahun pernah tidak mom berlakukan disiplin ini? Lalu dia akan jawab engga dan akan mengerti ternyata usia yang beda butuh perlakuan yang berbeda pula,” paparnya. 
 
Anda bisa menekankan pada sang kakak yang ngambek bahwa adiknya juga akan mendapatkan perlakuan sama sehingga kakak merasa diperlakukan adil. “Jadi mba bisa mejelaskan ke kakaknya bahwa nanti kalau adik sudah seusia kamu ibu akan berlakukan peraturan yang sama,” ujarnya.
 
Ketika anak marah, Anda bisa mengajaknya untuk berdiskusi. Dengan seperti itu, energi marah anak bisa tersalurkan dengan cara yang lebih baik (menghindari tantrum). 
 
“Kalau marah pastinya aku ajak ngobrol dan hukumannya adalah dia perlu menjelaskan kemarahannya ke aku. Lalu aku jelaskan situasi sebenarnya itu kenapa. Misalnya dulu anakku marah kalau aku suruh setop main gadget. Lalu aku akan tanya kenapa kamu menangis, kenapa kamu marah?Ketika dia menjelaskan, aku akan menjelaskan lagi alasan kenapa aku suruh setop main gadget. Lalu aku tanya kembali ke anakku, kalau mom melarang untuk kebaikan, apakah patut kamu marah dan kesal? Biasanya itu berhasil ke anakku untuk menelaah kembali perasaan yang tidak pada tempatnya,”ungkapnya. 
 
Dia juga menambahkan, tak perlu semata-mata karena umur, Anda bisa memberikan alasan lain yang kuat dan bisa dipahami oleh anak. “Kita harus memiliki alasan untuk menjelaskan kepada kakak mengapa adiknya mendapat perlakuan yang berbeda,” tutupnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif