Meski menderita tunarungu, Angkie berhasil meraih kesuksesan di usia muda. Saat usianya menginjak 25 tahun, gadis cantik ini telah menjabat sebagai CEO Thisable Enterprise, perusahaan yang didirikan Angkie bersama rekannya. Perusahaan tersebut memiliki fokus terhadap gerakan misi sosial, khususnya membantu orang yang memiliki keterbatasan fisik alias Difable (Different Ability People).
Perempuan yang lahir di Medan, 5 Juni 1987 ini menyadari dirinya memiliki keterbatasan saat usianya 10 tahun. Namun, hal tersebut tidak membuatnya pasrah menjalani kehidupan. Meski berat, Angkie mampu menyelesaikan pendidikannya hingga kuliah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Angkie kuliah di London School of Public Relations jurusan periklanan. Dia lulus dengan IPK yang sangat memuaskan, 3.5.
Di kampus yang sama, Angkie kembali mencetak prestasi dengan meraih gelar master lewat program akselerasi.
Angkie tidak pernah malu dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan, beberapa di antaranya, dengan menjadi finalis Abang None pada 2008. Dia juga berhasil terpilih sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008, dan Miss Congeniality dari Natur-e. Di dunia kerja, Angkie juga pernah berkarier sebagai humas di berbagai perusahaan.
Semangat dan prestasi yang diperoleh membuat Angkie tergerak memotivasi para penyandang disabilitas lainnya.
Angkie kemudian bergabung dengan Yayasan Tunarungu Sehjira pada 2009. Sejak saat itu, dia pun aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Angkie juga sering menjadi pembicara dan delegasi Indonesia di berbagai kegiatan Internasional yang berkaitan dengan kaum disabilitas.
Sejatinya Angkie telah membuktikan, keterbatasan tak berarti jika kita memiliki semangat, rasa percaya diri dan kerja keras.
Young On Top lewat #YOTAcademy , pada bulan ini mengadakan kelas training tentang cara memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Mengangkat tema "Upgrade Yourself", Angkie akan berbagi ilmunya secara langsung dan detail.
Tunggu apa lagi, klik www.youngontop.com/yotacademy untuk mendaftar. Kelas terbatas untuk 25 peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
