Namun, selalu ada pengecualian. Ashima Shiraishi masih berumur 14 tahun, sudah dinobatkan sebagai rock climber terbaik di dunia.
Dilansir dari Great Big Story Ashima tinggal di Qeens, New York. Walaupun masih muda dia memiliki kemampuan lebih hebat dibandingkan orang yang dua kali lebih tua darinya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia berpikir bahwa selama Anda mampu melakukannya maka lakukanlah. Dia bilang bahwa memanjat tak mempertimbangkan seberapa besar seseorang. Selama seseorang bisa bertahan lama, tangan bisa pas di batu itu. Sesorang bisa jadi pemanjat.
Ashima mulai memanjat batu-batu besar di Central Park sejak enam tahun. Dia terus melanjutkannya hingga saat ini. Di usia 14 tahun dia kemudian dianggap sebagai pemanjat terbaik di dunia.
("I climb everything. Even featureless pillars at @japanairlines_jal headquarters," katanya di akun media sosialnya. Foto: Dok. Instagram Ashima Shiraishi/@ashimashiraishi)
Penghargaan yang diperoleh beragam. Mulai dari 5-Time Youth National Champion, First Female to Climb 5.15a, Youngest to Climb 5.15 a, 2015 IFSC World Championship, Multiple First Ascents.
Baginya memanjat adalah sesuatu yang menyenangkan bukan sekedar olahraga.
“Menurut saya memanjat jelas adalah sebuah olahraga. Itu juga seperti tarian. Anda harus bisa mengalir ke atas dinding dan menggunakn teknik Anda ke atas,” ujarnya.
Dia bersyukur dengan kemampuannya di mana seorang muda dan perempuan sering kali diremehkan namun dia bisa membuktikannya dengan olahraga ini.
“Saya rasa orang syok melihat saya melakukan hal yang tak mereka bisa lakukan karena saya masih sangat muda dan seorang perempuan,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan seorang bisa menjadi apapun yang dimau, tak peduli dengan batas umur, ruang, gender, atau apapun. Selama Anda mau, maka Anda bisa mendapatkannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)