Seorang multi-jutawan yang juga penulis buku "How Rich People Think," Steve Siebold, mengungkapkan rahasianya. Ia telah mewawancarai lebih dari 1.200 orang kaya di dunia selama tiga dekade.
Dalam proses mewawancarai para orang kaya itu, Steve memperhatikan bahwa ada satu hal yang selalu dijumpainya di rumah mewah mereka. Steve selalu menjumpai perpustakaan berukuran luas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Buku-buku itulah yang mereka gunakan untuk mencari tahu bagaimana cara menjadi sukses dan lebih sukses. Mereka membaca mulai dari buku, novel, tabloid, hingga majalah," kata Steve.
Menurut Steve yang dilansir Business Insider, para orang kaya lebih suka membaca dan menambah ilmu pengetahuan daripada sibuk mencari hiburan. Contoh, Warren Buffet mengalokasikan 80 persen dari hari kerjanya untuk membaca.
Menurut Thomas Corley, penulis buku "Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals," sebanyak 67 persen orang kaya menghabiskan waktu menonton televisi kurang dari satu jam per hari, sementara orang menengah ke bawah hanya 23 persen yang menonton televisi kurang dari satu jam. Thomas juga menemukan bahwa hanya 6 persen orang kaya yang menonton tayangan reality show. Kondisi ini berkebalikan dengan orang miskin yang justru sebanyak 78 persen gemar menonton reality show.
Fakta lainnya, beberapa orang kaya tak mendapatkan kekayaannya melalui pendidikan formal. Banyak dari mereka yang berpendidikan tidak formal. Mereka mengandalkan kekuatan belajar dan memperluas wawasan melalui membaca buku.
Melihat fakta tersebut di atas, sungguh menginspirasi. Sayangnya, masyarakat Indonesia belum memiliki budaya literasi. Tak banyak anak Indonesia yang gemar membaca buku.
Distribusi buku yang belum merata hingga ke pelosok daerah dan mahalnya harga buku, merupakan beberapa permasalahan yang membuat tak banyak anak-anak Indonesia gemar membaca buku.
Terbatasnya akses mendapatkan buku bacaan ini juga mempersulit mereka dalam menimba ilmu pengetahuan dan menempa kecerdasan.
Jika Anda peduli untuk mengubah keadaan anak-anak Indonesia yang kesulitan mendapatkan buku, Anda dapat melakukan langkah kebaikan dengan terlibat langsung melalui gerakan #BukuUntukIndonesia.
Langkah kebaikan Anda bisa dimulai dengan mengunjungi tautan www.BukuUntukIndonesia.com. Klik tombol "berbagi" di website Buku Untuk Indonesia. Kemudian, Anda akan diarahkan ke halaman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan.
Dengan berbagi minimal Rp100 ribu Anda sudah berpartisipasi untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)