Salah satunya, selalu menekuk lengan di udara atau di luar air. Padahal, cara ini memengaruhi kecepatan Anda dalam berenang. Menurut Jenny McCuiston, Pendiri Goldfish Swim School, ada solusi lain yang bisa membuat berenang lebih cepat.
"Semua orang dulu berpikir ini (menekuk lengan di udara) adalah cara paling efisien untuk berenang, tetapi kemudian beberapa perenang memperbaiki diri dengan lengan lurus dan mereka berenang lebih cepat," tuturnya dikutip dari The Healthy.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut kesalahan-kesalahan lainnya ketika berenang:
1. Mengayuh dengan tangan
Lupakanlah tarikan bawah air dengan tangan berbentuk S. Meskipun, mungkin ini metode pertama yang Anda pelajari ketika awal belajar berenang. Anda mengayuh dan membuat gerakan cepat berbentuk S saat bergerak maju."Namun, kami mengetahui bahwa berenang yang efisien sangat sederhana. Jika Anda ingin maju di air, Anda harus mendorong air di belakang Anda. Saya suka menyebutnya aqua-dynamics," ujar Douglas Graustein, manajer regional akuatik di Life Time Fitness di Royal Oak, Michigan.
Graustein memaparkan bahwa sebaiknya saat tangan Anda memasuki air, arahkan ujung jari ke bawah saat siku muncul, lalu dorong kembali. Ini berlaku untuk gaya punggung, kupu-kupu, dan gaya bebas.
2. Terlalu banyak tendangan
Anda sering menghasilkan gelembung saat melakukan tendangan gaya punggung? Maka melakukannya dengan benar."Teknik tendangan yang tepat bisa rumit, membutuhkan intuisi untuk merasakan air di sekitar Anda. Saya juga melihat orang-orang menekuk lutut terlalu banyak, seperti tendangan sepeda, atau terlalu lurus dan kaku," ucap Graustein.
Tendangan Anda seharusnya dihasilkan dari pinggul, dengan lutut longgar dan tidak terkunci. Triknya, kata Graustein, adalah merasa nyaman dan santai di dalam air, atau dengan gerakan yang lebih alami.
Meskipun Anda berusaha untuk tidak terlalu memikirkan tendangan Anda, pastikan untuk mengingat tips keselamatan di dalam air dibandingkan terlalu lelah melakukan banyak tendangan.
3. Tahan napas
Menurut McCuiston, teori tentang pernapasan telah berubah selama bertahun-tahun. Ketika ia berenang gaya bebas sejauh 100 meter, ia selalu diajarkan untuk bernapas setiap empat gerakan atau kurang dari itu, dan sekarang jika Anda menonton atlet Olimpiade, mereka mengambil napas di setiap tembakan/gerakan."Saya tidak pernah diajarkan untuk sering mengambil napas, jadi itu pasti perubahan yang menarik. Masuk akal, jika bernapas tidak memperlambat Anda, dan memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh Anda yang bermanfaat," tambahnya.
4. Tidak mendengarkan tubuh
Apa yang cocok untuk Anda mungkin belum tentu cocok untuk tetangga jalur berenang Anda. Usia, komposisi tubuh, dan jarak berenang, semuanya akan menentukan teknik Anda."Ketika Anda melihat tiga finis teratas di final putra 1.500 meter di Olimpiade terakhir, misalnya, masing-masing menggunakan teknik yang berbeda, karena masing-masing telah menemukan apa yang paling berhasil baginya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)