Dalam hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim menyebutkan bahwa orang tua memegang peranan penting dalam pelaksanaan belajar dari rumah. Sebagai pendidik pertama dan utama, orang tua menjadi mitra penting bapak dan ibu guru untuk memastikan pembelajaran terjadi.
Menurutnya ada berbagai tips yang disarankan para ahli untuk meminimalkan dampak perubahan kebiasaan belajar darurat akibat pandemi covid-19. Ini adalah komunikasi antara orang tua dengan anak serta gurunya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Orang tua, anak, dan guru dapat menyepakati jadwal untuk belajar, bermain, dan beristirahat. Berikan waktu untuk beradaptasi atas kebiasaan baru. Jika sebelumnya interaksi dilakukan secara tatap muka, saat ini harus belajar melakukannya dengan bantuan teknologi,” ungkapnya dalam Roompi di Aplikasi Orami Parenting dengan Tema Menyambut Tahun Ajaran Baru, Senin, 13 Juli 2020.
Ia juga meminta para orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam penggunaan gadget agar tetap terjaga keamanan, kenyamanan, dan kesehatannya. “Beri pengertian dan pemahaman. Lakukan dengan sabar dan berikan teladan,” jelasnya.
Walaupun saat ini interaksi dengan anak lain akan terganggu, masih ada hal positif yang bisa diambil, hubungan orang tua dan anak dalam hal ini bisa semakin dekat.
“Mungkin salah satu hikmah dari pandemi ini adalah hubungan antara orang tua dengan anak menjadi lebih erat. Orang tua juga semakin terlibat dalam pendidikan anak-anaknya,” jelasnya.
“Masa belajar dari rumah menjadi waktu yang tepat untuk membangun berbagai kebiasaan positif, misalnya belajar tentang kemandirian, kedisiplinan, dan kolaborasi meskipun dilakukan dengan bantuan teknologi,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)