Saat mereka mulai merasakannya, di situlah mereka jadi merasa khawatir dan berusaha sebisa mungkin untuk menghindarinya.
Dilansir dari Healthline, orang yang khawatir merasakan cinta disebut dengan istilah Philophobia. Mereka takut terhubung secara emosional dengan orang lain.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ini hampir serupa dengan fobia-fobia lainnya terutama yang bersifat sosial. Bila dibiarkan, bisa memberikan dampak yang merugikan.
Gejalanya beragam di setiap orang namun secara garis besar mereka merasa takut luar biasa untuk jatuh cinta. Ketakutan ini sampai menganggu kehidupan Anda.
Anda akan melihat diri Anda dihantui dengan rasa takut, panik, menghindar (dari orang yang dicinta), berkeringat, detak jantung yang cepat, sulit bernapas, sulit berfungsi, hingga mual. Meski tak masuk akal, sayangnya Anda tak mampu untuk mengendalikannya.
Philophobia memiliki beberapa kesamaan dengan disinhibited social engagement disorder (DSED), kelainan kedekatan pada anak di bawah 18 tahun. DSED mempersulit orang dengan kelainan untuk membentuk hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain. Ini biasanya akibat trauma masa kecil atau kelalaian.
Diagnosa
Karena philophobia tidak termasuk dalam Diagnostic and Statistics Manual (DSM) dari American Psychiatric Association, dokter Anda tidak mungkin memberi Anda diagnosis resmi philophobia.Meskipun demikian, mencari bantuan psikologis jika ketakutan Anda menjadi luar biasa. Seorang dokter atau terapis akan mengevaluasi gejala Anda serta riwayat medis, psikiatris, dan sosial Anda.
Jika tidak diobati, philophobia dapat meningkatkan risiko Anda untuk komplikasi. Termasuk isolasi sosial, depresi dan gangguan kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, dan bunuh diri.
Kenali perasaan Anda, apakah Anda salah satu dari Philophobia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)