Apakah situasi pandemi seperti saat ini berpengaruh pada kehidupan seks Anda? Temukan jawabannya di bawah ini. (Foto: Pexels.com)
Apakah situasi pandemi seperti saat ini berpengaruh pada kehidupan seks Anda? Temukan jawabannya di bawah ini. (Foto: Pexels.com)

Saat 'Lockdown' Pengaruhi Kehidupan Seks Anda

Rona seks dan kesehatan covid-19
Kumara Anggita • 12 April 2020 16:21
Jakarta: Lockdown memberikan dampak berbeda bagi kehidupan setiap orang, beberapa orang bahkan kehidupan seksnya jadi terganggu akhir-akhir ini.
 
Beberapa merasakan pademi yang buat stres dan cemas ini buat meredam keinginannya untuk melakukan hubungan seks. Sementara ada yang sebaliknya.
 
Dilansir dari Psychology Today, hal ini ini bisa terjelaskan melalui lensa Teori Manajemen Teror. Ide dasar di balik teori ini adalah bahwa seseorang diingatkan tentang kemungkinan kematian sendiri (yaitu, ketika seseorang dihadapkan dengan fakta bahwa setiap orang pada akhirnya akan mati). 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Alhasil dia jadi mengubah sikap dan perilaku dengan cara yang dirancang untuk membantu mengatasi suatu permasalahan.
 
Pengingat akan kematian ini ada di sekitar sudut. Setiap hari, Anda dibombardir dengan berita tentang infeksi baru dan kematian akibat virus korona dan masih banyak lagi. 
 
Akibatnya, banyak dari kita berurusan dengan sejumlah kecemasan kematian. Penelitian Manajemen Teror menunjukkan bahwa orang yang berbeda mungkin mengatasi hal ini dengan cara yang sangat berbeda.
 
Pandemi ini buat orang menjadi lebih gemar melakukan hubungan seks?
Dalam studi laboratorium di mana orang diminta untuk memikirkan prospek kematian mereka sendiri, psikolog menemukan bahwa beberapa orang minat dan keinginan seksualnya meningkat. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku untuk semua orang. 
 
Yang paling mungkin mengalami peningkatan minat dan keinginan seksual adalah mereka yang memiliki citra tubuh positif, serta mereka yang lebih nyaman dengan keintiman fisik.
 
Ini berpotensi membantu menjelaskan mengapa beberapa orang lebih bersemangat dan lebih aktif secara seksual.

Pandemi buat orang malas melakukan hubungan seks

Namun, pada saat yang sama, ini juga membantu menjelaskan mengapa tidak semua orang lebih tertarik pada seks, dan mengapa orang lain menggunakan cara non-seksual untuk menghilangkan kecemasan.
 
Cara lain untuk melihat situasi saat ini adalah melalui lensa Dual Control Model of Sexual Response, yang berpendapat bahwa kita semua memiliki kecenderungan berbeda untuk eksitasi seksual (dihidupkan) dan penghambatan seksual (dimatikan). 
 
Dengan kata lain, semua orang memiliki "rem" ketika datang ke gairah seksual. 
 
Bagi mereka yang lebih bisa menahan gairah seksualnya, situasi-situasi yang penuh tekanan seperti ini membuat mereka secara alami cenderung membanting rem. Individu-individu ini mungkin akan menemukan bahwa sulit untuk mendapatkan mood untuk berhubungan seks sekarang.
 
Anda tidak perlu khawatir dengan situasi seksual Anda saat ini. Tidak peduli Anda memiliki lebih banyak, lebih sedikit, atau jumlah minat seksual yang sama seperti sebelumnya, semuanya baik. Lakukanlah hal yang paling nyaman buat Anda dalam menghadapi situasi yang menegangkan ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif