"Dari usia satu sampai tiga tahun, si kecil bertransisi dari masa bayi ke masa batita. Pada masa ini, mereka mencari petualangan baru. Kita sebagai orang tua harus ikut aktif memberikan stimulasi multi sensorik. Misalnya saat bermain, anak sambil diajak mengobrol supaya dia juga lebih cepat belajar bicaranya," saran dokter yang juga pandai bermain sulap itu.
Adapun stimulasi multi sensorik, merupakan upaya merangsang panca indra anak yang meliputi penglihatan, pendengaran, indra peraba, penciuman dan rasa dengan berbagai aktivitas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain mendorong anak lebih cepat berbicara, stimulasi multi sensorik juga mampu merangsang otak, mengembangkan berbagai potensi anak yang mencakup visual, auditori, kognisi, sosio-emosional serta mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
"Semua stimulasi yang diberi akan diproses sejak awal. Kalau stimulasi yang diberikan tepat, bayi akan tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria, mandiri, cerdas, kreatif dan berperilaku baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)