Belajar di rumah dengan akses internet selama wabah corona covid-19 bukan hal mudah bagi anak. (Ilustrasi/Pexels)
Belajar di rumah dengan akses internet selama wabah corona covid-19 bukan hal mudah bagi anak. (Ilustrasi/Pexels)

Tips Menjaga Fokus Anak selama Belajar di Rumah

Rona Virus Korona virus corona covid-19 belajar di rumah
Sunnaholomi Halakrispen • 29 April 2020 07:05
Jakarta: Belajar di rumah dengan akses internet selama wabah corona covid-19 bukan hal mudah bagi anak. Sebab, fokus anak saat belajar perlu terjaga. Peran orang tua pun sangat penting dalam menangani persoalan ini.
 
Berdasarkan ilmu psikologi, anak yang tidak fokus belajar bisa terjadi karena banyak faktor. Salah satunya, disebabkan oleh suasana yang tidak disukainya. Anak cenderung terpaksa menjalankan kewajibannya dalam belajar.
 
"Kalau untuk sesuatu yang tidak suka akan susah mengatur fokusnya. Biasa udah usia 12 tahun udah masuk self control yang lebih baik. Jadi kalau kurang dikit atau tidak sesuai dengan rentang fokus ya tidak apa-apa," ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog selaku Co Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi dalam vide conference, Selasa, 28 April 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menjelaskan bahwa untuk anak yang usianya lebih kecil, anak rentan cemas. Maka demikian, orang tua harus menjadi lebih kreatif dalam memenuhi apa saja yang dibutuhkan si kecil.
 
"Selain itu kebutuhan gerak juga harus tercukupi, usia 8 tahun butuh waktu 4 jam waktu untuk bergerak untuk mengurangi kecemasan pada anak," paparnya.
 
Salah satu faktor lain yang perlu diperhatikan ialah kondisi ruangan yang dipakai saat anak belajar. Sebab, kondisi ruangan yang banyak distraksi atau gangguan sulit membuat anak bisa fokus belajar.
 
Orang tua perlu menyadari dengan ikhlas bahwa kondisi anak belajar di rumah setiap harinya memang membosankan bagi mereka. Anak pun dituntut agar bisa lebih mandiri dengan belajar dari rumah. 
 
"Soal bosan, ubah tempat belajar anak. Geser ke suatu tempat misalnya di luar rumah taruh meja belajar. Lalu break supaya fokusnya ke-charge lagi. Variasi belajar anak supaya anak bergerak juga dan tidak bosan," tutur Saskhya.
 
Variasi kegiatan belajar mengajar dinilai bisa menjadi solusi. Misalnya, proses belajar bisa dengan sistem praktikum supaya anak ada geraknya. Metode ini efektif membuat anak tidak jenuh dan fokus saat belajar di rumah. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif