Pemula dalam hal menanam? Perhatikan tips berikut ini agar tanaman Anda sukses. (Foto: Pexels.com)
Pemula dalam hal menanam? Perhatikan tips berikut ini agar tanaman Anda sukses. (Foto: Pexels.com)

6 Panduan Dasar Menanam bagi Pemula

Rona tanaman
Timi Trieska Dara • 02 September 2020 18:07
Jakarta: Jika Anda belum pernah menanam tanaman, sekaranglah waktunya! Menikmati hasil bumi sendiri, produk organik, memetik karangan bunga Anda sendiri, menikmati burung dan lebah yang diberi makan dan dirawat oleh taman - semua alasan luar biasa untuk menjadi pekebun.
 
Semua itu lebih mudah dari yang Anda pikirkan. Berkebun itu seperti keahlian lainnya: Anda hanya perlu memelajari dasar-dasarnya. Jadi, gunakan panduan menanam ini untuk memulai dan menumbuhkan tanaman dengan sukses.
 
Tanaman membutuhkan cahaya, tetapi tidak semua tanaman membutuhkan jumlah sinar matahari yang sama. Beberapa tanaman, seperti kebanyakan herba dan sayuran, tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, yang berarti setidaknya enam jam sinar matahari sehari. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tanaman lain, seperti pakis dan hosta (spesies tanaman mirip Lili), menyukai tempat teduh dan tidak dapat hidup di bawah sinar matahari penuh. 

1. Tanah dan air

Seperti Anda, tanaman perlu memiliki tempat untuk menanam akar dan itu adalah tanah. Tanah mereka harus tepat - tidak terlalu basah, tidak terlalu kering, tidak terlalu berpasir, atau lengket dengan tanah liat. 
 
Anda dapat menambahkan tambahan, seperti kompos, ke tanah Anda untuk membuatnya lebih baik. Jangan lupa tanaman membutuhkan air. Tapi jangan terlalu berlebihan. Misalnya pada kaktus, jika tanahnya kering barulah Anda berikan air lagi.

2. Menempatkan taman Anda

Apa yang ingin Anda tanam menentukan di mana Anda meletakkan kebun Anda. Jika Anda ingin menanam sayuran, tempatkan kebun Anda di tempat yang cerah, karena sayuran membutuhkan sinar matahari penuh.
 
Jika Anda memiliki pepohonan di halaman Anda (yang membuat teduh), pilih tanaman yang menyukai bintik hitam, seperti hosta atau vinca (tanaman berbunga keluarga Apocynaceae).

3. Memilih tanaman

Untuk semua keperluan praktis, ada dua jenis tanaman: semusim (tahunan) dan tanaman keras (tumbuhan yang tetap hijau). Semusim hidup hanya satu musim dan menghasilkan bunga tanpa henti sepanjang musim panas sampai sepanjang tahun. 
 
Tanaman keras memiliki musim mekar yang lebih pendek, tetapi mereka tumbuh lebih besar dan lebih baik setiap tahun.
 
Ada bunga dan tumbuhan tahunan, misalnya, petunia dan marigold adalah bunga tahunan dan basil adalah tumbuhan tahunan, termasuk peony dan daylily dan tumbuhan herba termasuk thyme dan oregano.
 
 
 

4. Yang harus dibeli

Tumbuhan datang dalam berbagai bentuk. Anda bisa mulai dengan biji, yang merupakan cara paling murah untuk menanam tanaman, tetapi membutuhkan waktu paling lama untuk dewasa. 
 
Tanaman datang dalam berbagai ukuran. Anda dapat membeli tanaman kecil (tanaman semusim dalam kemasan enam dan delapan) atau wadah yang lebih besar, seperti ukuran setengah galon hingga galon. 
 
Semakin besar tanaman, semakin besar dampak langsungnya di taman. Beli apa yang Anda mampu, tetapi belilah tanaman besar jika Anda bisa.

5. Cara menanam

Menanam itu mudah. Gali lubang dua kali lebar wadah tanaman, keluarkan tanaman dari wadahnya, dan taruh di tanah. Gantilah tanah di sekitar tanaman. Siram, dan tambahkan mulsa (mulsa adalah campuran jerami basah). Ta-da! Selesai. 
 
Memberi jarak pada tanaman Anda sangat penting. Saat mereka tumbuh, mereka juga akan menyebar. Sebagian besar tanaman dijual dengan persyaratan jarak tanam dengan tanaman lainnya.

6. Perawatan taman

Setelah ditanam, taman Anda membutuhkan beberapa hal lagi.
 
Penyiraman: tanaman membutuhkan air untuk tumbuh. Anda bisa menyiram kebun kecil dengan tangan. Untuk area yang lebih luas, siram dengan selang air atau sistem irigasi. Keduanya yang mudah dipasang.
 
Mulsa: Jika Anda menambahkan mulsa di sekitar tanaman, Anda tidak perlu menyiangi karena sebagian besar gulma tidak dapat tumbuh melalui mulsa. Gunakan kulit kayu parut, daun pinus, atau kulit biji kakao. Mulsa membantu menjaga kelembapan tanah, jadi Anda juga harus mengurangi penyiraman.  
 
Pemupukan: Pupuk menambah pasokan segar nitrogen, fosfor, dan kalium ke tanah yang, pada gilirannya, menumbuhkan tanaman yang lebih besar dan lebih baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif