Survei terbaru Orami yang melibatkan responden dari anggota Orami Community yang tersebar di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa, memasuki minggu ke-4 #DiRumahAja, terdapat perubahan dari segi perilaku dan keseharian para Ibu di Indonesia.
Mayoritas mompreneur (ibu yang memiliki usaha) mengeluhkan situasi ini. Sebanyak 47% mengaku penjualannya mengalami penurunan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak hanya itu, bahkan 18% lainnya harus untuk sementara menutup usahanya, dan sebanyak 6% lainnya sampai harus menutup total usaha.
Di sisi lain, masih ada yang merasakan hikmah dari datangnya wabah ini. Sebab sebanyak 24% moms mengaku penjualannya justru meningkat.
Bisnis online melambung
Penerapan physical distancing juga berpengaruh terhadap tingginya konsumsi belanja online untuk perlengkapan Ibu dan Bayi. Sebanyak 50% ibu mengaku berbelanja perlengkapan Ibu dan Bayi melalui e-commerce dan 26% melalui toko online yang ada di media sosial.Hal ini kontras dengan cara ibu berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako, daging, dan sayur, di mana sebanyak 65% ibu mengaku masih pergi ke pasar, warung, tukang sayur seperti biasa.
Selain itu, sebanyak 58% responden juga mengaku bahwa kebutuhan dasar untuk anak dan bayi seperti popok dan susu pun mengalami peningkatan atau stok yang dibeli menjadi lebih banyak.
Itulah apa yang terjadi pada perekonomian para ibu Indonesia saat ini. Apakah Anda merasakan hal yang sama seperti ibu-ibu ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)