Mengurus anak sambil bekerja dalam masa-masa Work From Home (WFH) ini bukanlah hal yang mudah. (Ilustrasi/Pexels)
Mengurus anak sambil bekerja dalam masa-masa Work From Home (WFH) ini bukanlah hal yang mudah. (Ilustrasi/Pexels)

Mengurus Anak saat WFH Bukan Hal Mudah

Rona Virus Korona ibu dan anak virus corona covid-19 tips work from home
Kumara Anggita • 22 April 2020 11:04
Jakarta: Cinta ibu terhadap anak memang tiada batas, namun perlu diingat bahwa ibu tetaplah manusia biasa yang bisa merasa lelah. Mengurus anak sambil bekerja dalam masa-masa Work From Home (WFH) ini bukanlah hal yang mudah.
 
Karena itu, apakah normal ketika seorang ibu saat ini lelah menghadapi segala hal yang ada di depannya?
 
Berikut penjelasannya oleh Reynitta Poerwito, Bach of Psych.,M.Psi.,Psikolog dalam konferensi Roompi di Orami.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rey mengungkapkan bahwa kelelahan fisk dan mental dalam mengurus anak sendiri itu adalah hal yang normal. Bila Anda merasakan hal ini, bukan berarti Anda adalah ibu yang buruk. 
 
“Kita semua berusaha untuk menjadi ibu yang ideal, ibu yang baik, dan ibu yang super. Kita tak pernah sadar bahwa ketika kita sudah berusaha sebaik-baiknya, kita sudah menjadi super. Tidak perlu menjadi sempurna, tidak perlu memiliki ekspektasi yang tinggi untuk berperan sebagai ibu. Lakukan apa yang kita mampu untuk lakukan,” ujarnya. 
 
Rasa lelah itu muncul karena para ibu sedang beradaptasi dengan rutinitas baru. Hal ini juga bahkan dirasakan semua orang termasuk pasangan dan juga anak. 
 
“Ketika kita diminta untuk WFH pasti kita mengalami masa adaptasi. Yang tadinya bisa fokus di kantor mengerjakan kerjaan, dan di rumah bisa fokus main sama anak-anak, sekarang harus digabung menjadi  satu di mana tidak semua rumah memiliki ruangan sendiri-sendiri untuk bekerja. Jadi kadang kita bekerja dari ruang makan, ruang tamu, ruang keluarga dan sebagainya,” paparnya.
 
Saat merasa lelah, cobalah untuk rileks sebentar. Beristirahatlah. “Tarik napas panjang, dan turunkan ekspektasi kita sebagai ibu. Kalau lelah, beristirahatlah. Misalnya kelelahan untuk masak yang 4 sehat 5 sempurna, siapin telur dadar dan sarden misalnya untuk hari ini. It's OK. Toh bukannya setiap hari kita kasih makanan kaleng. Menjadi lebih fleksibel merupakan salah satu caranya kita supaya kita ga terlalu lelah dalam menjalankan peran,” ungkapnya.
 
Bila Anda juga tiba-tiba sampai marah dalam prose WFH ini, Anda juga tak perlu terlalu khawatir. Kemarahan menandakan Anda lelah. 
 
“Kalau kelelahan mengurus anak dan kita marah sama mereka karena stres, it's OK. Kita hanya perlu memperhatikan tanda-tanda kelelahan kita saja agar tidak keterusan. Kalau kita sudah emosi, artinya butuh istirahat, bukan anak dituntut untuk diem karena anak-anak tidak akan bisa diam. Setelah marah, kita bisa meminta maaf sama anak dan menjelaskan kondisi kita saat ini misalnya kenapa tadi kita sampai emosi ke anak,” jelasnya.
 
“Memberikan pengertian akan membantu anak untuk bisa menelaah situasi yang sedang dihadapi saat ini. Jangan lupa tarik napas panjang dan enggak perlu berekspektasi tinggi-tinggi terhadap keadaan saat ini,” tutupnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif