Andini menyatakan, dia tidak menyangka mendapat kategori Best Current Affair Presenter. Dinominasikan di Asian Television Awards merupakan pengalaman pertamanya.
"Jadi awalnya enggak nyangka karena juga pertama kali aku dinominasikan. Aku awalnya cuma mau seneng-seneng aja di sini, pergi sama teman-teman kantor," tutur Andini pada Medcom.id, di Metro TV, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penghargaan ini dia tujukan pada Metro TV yang telah memberikannya banyak pelajaran dan membesarkannya. Dia menganggap penghargaan ini bukan sebagai pencapaian melainkan 'reminder' bagi dunia.
(Baca juga: Totalitas Hidup Sehat ala Andini Effendi)
"Ini semacam pengingat buat network juga untuk terus memproduksi konten-konten yang diterima oleh global, jadi tidak hanya untuk kalangan kita saja. Jadi, kalau kita mau main, harus skala global," lanjutnya.
Andini memberikan tips kepada generasi muda agar tidak pernah puas terhadap apa yang kita dapat dan tentunya diiringi dengan kesabaran dalam menjalaninya.
"Jangan pernah puas, misalnya aku sekarang udah siaran di beberapa acara, tapi buat aku tuh after this apa?" tuturnya.
"Cita-cita itu never ending journey, sikap yang harus dimiliki jurnalis adalah untuk enggak pernah puas. Sukses itu bukan tujuan tapi perjalanannya. Cita-cita bukan pencapaian melainkan seperti tahapan naik level. Selama kita mikir kita berjuang, pikiran itu akan membuat kita terus berjalan," lanjutnya
Menariknya, walaupun Andini saat ini sudah menjadi presenter terbaik Se-Asia, ia tetap merindukan profesinya sebagai jurnalis.
"Aku lebih suka menjadi seorang jurnalis. Ketika aku di lapangan sebagai tukang cerita, aku tuh tau aku udah berkontribusi. Aku tau apa yang aku sampaikan ada dampaknya. Mudah-mudahan dampaknya 100 persen positif ya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)