"Awalnya kita kirim sample, tapi ada yg di cancel juga. Tapi, akhirnya yang di approve ada 20. Ada bahan dan motif yang berbeda. Memang diminta esklusif. Karena pasarnya pas banget, range harganya pas. Jadi kita diminta untuk bikin desain, ready to wear, casual," papar Luna saat ditemui di Empirica, SCBD, Jakarta.
Untuk saat ini, merek Lunahabit sudah pun sudah merambah pasar internasional. Konsumennya sudah mencapai Singapura, Malaysia, Australia, dan juga Brunei Darusalam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ke depan, Luna yang juga bisnis martabak itu akan membawa Lunahabit ke toko offline di Bandung. Dan juga memperluas distribusi penjualan. "Kita lagi banyak-banyak distribusi. Lagi memperluas beberapa tempat di Bandung, tempat offline. Ada permintaan juga dari Singapura untuk menaruh barang di mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)