Keistimewaan malam ini terletak pada turunnya Al Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam Lailatul Qadar juga dianggap lebih baik dari seribu bulan atau 30 ribu malam yang setara dengan 83,33 tahun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Malam ini juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi sampai subuh.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar juga menjadi malam turunnya para malaikat ke bumi untuk mengatur berbagai urusan, sehingga menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak doa dan ibadah.
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Meskipun waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tidak diketahui, namun banyak hadis menyebutkan bahwa malam ini terjadi di salah satu malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dan berdoa dengan sungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.
Dalil Lailatul Qadar
Dalam kitab Al-Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5 menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Ayat-ayat ini menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar, bahwa Al-Quran diturunkan pada malam tersebut dan malam ini lebih baik daripada seribu bulan.
Selain itu, hadis juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memberikan isyarat secara umum terkait Lailatul Qadar yaitu terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Dalam hadis, Rasulullah SAW menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Salah satu hadis yang menjelaskan keutamaan malam ini adalah sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bulan ini (Ramadan) telah datang kepada kamu, di dalamnya terdapat malam di mana amalan ibadat yang dilakukan pada malam tersebut lebih baik dan lebih besar ganjarannya daripada amalan selama seribu bulan.
Dan tidak akan kehilangan semua perkara tersebut kecuali orang-orang yang telah diharamkan (tidak mendapat petunjuk) daripada Allah Taala. Sesiapa yang beribadah pada Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan kepada keredaan Ilahi, nescaya dia akan diampuni segala dosanya yang lampau" (Hadis Riwayat Ibnu Majah dan Muslim).
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang sebaiknya aku ucapkan pada malam tersebut?' Beliau menjawab, 'Ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa, fa'fu 'anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku)." (Hadis Riwayat Tirmidzi).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DHI)