Dai Ambassador Dompet Dhuafa perwakilan Hongkong, Ustaz Khumaini Rosadi menjelaskan, syiar Islam kekinian di Hongkong diisi dengan pengajian, selawat bersama dan musik rebana.
"Para buruh migran Indonesia di Hongkong rutin mengadakan kegiatan pengajian pada hari libur dari siang hingga sore hari. Kegiatan pengajian ini juga sebagai penambah khazanah keilmuan agama," kata Ustad Khumaini dalam keterangan resmi yang diterima Medcom.id, Kamis, 24 Mei 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ustaz Khumaini mengungkapkan, kegiatan di kolong jembatan Hongkong tersebut juga mengundang daya tarik warga yang melintas. Terlebih adanya selawat yang dilantunkan buruh migran.
"Kegiatan yang tak biasa ini tentunya mengundang rasa penasaran orang-orang yang melintas di jembatan tersebut. Ditambah lagi dengan lantunan salawat yang diiringi rebana yang dimainkan oleh ibu-ibu majelis taklim," tutur Ustaz Khumaini.
Baca: Dompet Dhuafa Luncurkan Sistem Donasi Digital
Menurut Ustaz Khumaini, dalam menyiarkan agama Islam, tidak perlu lagi terjebak pada satu dimensi. Kreativitas diperlukan dalam syiar Islam, agar semakin memperluas cakupan dimensi perkembangan Islam.
"Semoga saja kegiatan pengajian di bawah kolong jembatan ini dapat menjadi jalan perkembangan Islam di Hongkong dan sebagai ajang silaturahmi antar sesama rekan buruh migran," ucap Ustaz Khumaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)