Masjid yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017 itu dikelilingi lima menara dengan hiasan lisplang khas Betawi cokelat muda. Dua menara berada di halaman depan, sisanya berada di sisi kiri dan kanan masjid.

Empat pilar di area batas suci masjid seolah menyambut kedatangan jemaah yang datang untuk beribadah. Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari terdiri dari dua lantai.
Lantai bawah terdapat aula yang difungsikan untuk kegiatan sosial atau seminar. Sementara jemaah diarahkan ke lantai dua, menaiki 29 anak tangga untuk salat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karpet bewarna merah menghampar luas di dalam area salat. Ornamen segitiga yang bertumpuk di area mimbar semakin mempercantik dinding masjid.
Menurut Kasubag Tata Usaha Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta, Tapsir, masjid ini dibangun di atas lahan 2,6 hektare dengan luas bangunan 16 ribu meter persegi.
"Untuk luas bangunan masjid sendiri sekitar 1,4 hektare," kata Tapsir kepada Medcom.id, Rabu, 23 Mei 2018.

Masjid yang tak jauh dari Jalan Raya Daan Mogot mampu menampung lebih dari 12 ribu jemaah pada area lantai bawah maupun atas. "Kalau untuk di area dalam bisa menampung kurang lebih tiga ribu jemaah."
Tapsir menjelaskan salah satu ciri khas Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari ialah memprioritaskan jumlah jemaah yang bisa tertampung. Ciri yang melekat pada desain arsitekturnya terlihat dair banyaknya ukiran lisplang Betawi, seperti halnya pada menara, pilar, dan pagar pembatas.

Penamaan KH Hasyim Asy'ari dimaksudkan menghormati pendiri organisasi Islam di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).
"Beliau tokoh NU dari Jawa Timur yang patut kita hormati. Kenapa dinamakan sebagai beliau, karena untuk mengenang KH Hasyim Asy'ari yang berkompeten terhadap perjuangan Islam di Indonesia," ujar Tapsir.
Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta ramai dikunjungi masyarakat kala ramadan. Banyak yang melakukan itikaf di masjid milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini. Ada pula kegiatan pesantren kilat yang diikuti siswa-siswi SD, SMP, dan SMK di sore hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)