Hilal merupakan bulan sabit pertama yang menjadi tanda awalnya bulan baru dalam penanggalan kalender Hijriah. Biasanya hilal diperiksa untuk menentukan jatuhnya hari istimewa. Termasuk 1 Ramadan dan 1 Syawal.
Hilal awal bulan hijriah yang semula ditetapkan pada ketinggian 2 derajat dan lokasi 3 derajat, serta umur bulan 8 jam. Diubah menjadi ketinggian 3 derajat dan lokasi 6,4 derajat.
Baca juga:Gelar Sidang Isbat Sore Ini, Kemenag Undang MUI sampai DPR |
Kementerian Agama Indonesia menyatakan kriteria baru tersebut merupakan hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam MABIMS pada 2016 di Malaysia. Kesepakatan itu diperkuat seminar internasional Fikih Falak tahun 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perubahan kriteria penanggalan hijriah merupakan jawaban atas masukkan terhadap kriteria sebelumnya.
Idulfitri jatuh 10 April 2024
Pemerintah melalui Kementerian Agama melakukan pemantauan hilal pada 9 April 2024 sore, hasil dari pemantauan hilal dibahas bersama berbagai ormas Islam pada Sidang Isbat Kementerian Agama.Sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 M jatuh pada 10 April 2024.
“Elongasinya lebih dari 9,9 derajat maka itu sudah dianggap sangat meyakinkan terlihatnya hilal, kalaupun tidak terlihat hilal, itu bisa dijadikan dasar untuk penetapan bahwa besok itu sudah masuk tanggal ini (Idulditri),” ujar Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, dikutip dari Breaking News di Metro TV pada Selasa, 09 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)