Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Penampilan peserta Syiar Anak Negeri 2019. Foto: Medcom.id/ Kautsar Widya Prabowo.
Penampilan peserta Syiar Anak Negeri 2019. Foto: Medcom.id/ Kautsar Widya Prabowo.

5 Grup Nasyid Tampil Memukau di Pentas Perdana

Kautsar Widya Prabowo • 05 Mei 2019 04:28
Jakarta: Program acara Syiar Anak Negeri kembali tampil dalam layar Metro TV. Program hasil kerja sama dengan Kementerian Agama berhasil menyaring 11 finalis dari ratusan peserta yang ingin menjukan kebolehanya dalam syiar dan berdakwah.
 
Lima dari 11 grup nasyid berhasil tampil memukau penonton pada panggung perdananya. Meski usia muda, mereka tampil bak layaknya pendakwah senior.
 
Grup nasyid asal Surabaya, Giri Voice tampil pertama dengan membawa nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama islam. Beranggotakan satu pria dan tiga wanita mereka memadukan dakwah dengan seni musik beatbox.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Untuk mencapai sebuah kejayaan dilakukan berbagai pengorbanan cacian bahkan siksaan seperti yang dilakukan baginda Nabi Muhammad dalam memperjuangkan agama islam," ujar salah satu personel Giri Voice di Studio Grand Metro TV, Jakarta Barat, Sabtu,5 Mei 2019.
 
Penampilan mereka mendapat respon positif dan negatif oleh juri. Seperti Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengapresiasi menampilan mereka. Ia menyebut Giri Voice menjadi salah satu model anak muda yang cakap dalam berdakwah.
 
Namun, penampilan Giri Voice belum dapat merebut hati juri lain, dari
Justice Voice, Faris. Ia sebut penampilan Giri menghasilkan suara yang fals.
 
"Nada awal sudah fals, tadi sudah dibantu keybordis di pitch control kurang bagus," tuturnya.
 
Penampilan kedua ialah Qolbun Akhwat asal Bangka Belitung. Grup nasyid yang terdiri lima perempuan ini menampilkan kebolehanya berdakwah dengan variasi akapela yang mengangkat tema persatuan dalam persaudaraan. Sebagaimana yang tertuang dalam ayat suci Al Quran surat Al Hujurat ayat 10.
 
"Sodara yang baik yang senantiasa mengingatkan kepada Allah SWT dan sahabat yang memperkokoh satu sama lain," tutur Grup Qolbun Akhwat.
 
Mereka pun direspon positif oleh Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis yang terenyuh atas pesan persatuan ditengah-tengah pesta demokrasi. Sehingga ia menyarankan agar isu persatuan dapat juga mengangkat isu kebangsaan, bukan hanya pertemanan.
 
"Bisa menjadikan diri kita pelopor kemajuan bangsa Indonesia, saya berharap ada elaborasi kekinian menjawab persoalan kita menjadi penyatu dan pelopor kebaikan bangsa ini," tuturnya.
 
Selanjutnya, grup nasyid bertajuk Nasytajd asal Makasar tampil dengan urutan ketiga. Beranggotakan empat perempuan satu pria, mereka sukses membuat penonton merinding dengan mengangkat tema menghormati kedua orang tua.
 
"Jangan sekali-kali berkata ah atau semacamnya, karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tua," tuturnya.
 
Juri Delia Septianti pun mengaku ikut merinding ketika menyaksikan Nasytajd tampil besyiar dalam syair. Menurutnya konsep yang dihadirkan mendekati sempurna.
 
"Mengingkatkan kita jangan melawan orang tua, hampir tidak ada kekurangganya," tuturnya.
 
Selanjutnya, penampilan keempat dari grup nasyid asal Semarang, yaitu Lima. Beranggotakan empat perempuan dan satu pria memberikan dakwah larangan berduan dengan yang bukan mukrim.
 
"Jangan asal nikmat tapi ingat rasa menyesal yang akan menyusul berhati-hati dalam pergaulan, jika bebas nanti bablas," ujar salah satu anggota Lima.
 
Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis pun sangat senang atas penampilan Lima yang memberikan konten dakwah mudah dipahami. "Kontenya bagus, sedang antara isi ceramah dengan lagunya, untuk Lima saya nobatkan nanti yang terbaiklah," imbuhnya.
 
Penampilan terakhir adalah grup Mandudes Green asal Medan. Beranggotakan lima perempuan membawa pesan ahlak-ahlak yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW.
 
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik yaitu bagi orang yang mengharapkan ramhat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak mengingat Allah," tutur mereka.
 
Respon positif pun dilontarkan oleh Kamaruddin Amin yang menilai mereka pantas menjadi pendakwah lantaran mengutip hadist dengan begitu fasih."Dakwahnya kontekstual,performancenya oke, musiknya entertaining anda layak jadi finalis," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, penampilan enam grup selanjutnya akan digelar esok hari. Dipastikan dalam dua hari ini belum ada grup yang dielminasi, lantaran penampilan ini menjadi pertunjukan perdana mereka.
 
Adapun enam grup yang akan tampil esok adalah Hasanah, Bitri Voice, Gitaliyana Voice, Elnida Voice, Qui Voice dan Voice of Mandemen. Mereka akan tampil pada pukul 20.00 WIB di Metro TV.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(EKO)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif