Fase ketiga atau 10 hari terakhir Ramadan disebut sebagai fasepembebasan dari api neraka. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:
"Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka." (HR. Al-Baihaqi).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keutamaan 10 hari terakhir Ramadan merupakan fase pembebasan dari api neraka juga diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi:
“Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Baca juga: Zakat Fitrah dari Hasil Korupsi, Bagaimana Hukumnya? |
Selain itu, 10 hari terakhir bulan Ramadan ini juga mempunyai kemuliaan, karena potensi Lailatul Qadar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah…”.
Amalan 10 malam terakhir Ramadan
1. Memperpanjang salat malam
Amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir adalah memperpanjang salat malam. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.
Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir juga ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah pada 10 hari terakhir Ramadan memiliki keutamaan yang besar. Selain membantu orang yang membutuhkan, sedekah juga bisa membersihkan hati dari sifat serakah. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
3. I’tikaf
I’tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah yang disertai dengan niat. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,
“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
4. Perbanyak baca Alquran
Membaca atau tilawah Alquran adalah ibadah yang ringan namun memiliki keutamaan yang besar. Arif Munandar Riswanto dalam buku “Mukjizat Lailatul Qadar” mengatakan meningkatkan intensitas membaca Alquran menjadi salah satu amalan atau ibadah yang utama pada 10 hari terakhir Ramadhan
5. Membaca doa
Doa yang dianjurkan dibaca pada 10 malam terakhir bulan Ramadan yakni:

Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (‘anna jika dibaca berjamaah)
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Atau

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (‘anna jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (PRI)