Tarif tukang pun bervariasi, tergantung keahlian, lokasi proyek, hingga sistem pembayaran yang digunakan. Jika kamu berencana membangun rumah dengan bantuan tukang, di bawah ini ada beberapa kisaran harganya.
Kisaran upah harian tukang bangunan

Upah tukang bangunan terbaru 2025. Foto: Kementerian PKP
Secara umum, upah tukang bangunan harian di 2025 berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp250.000 per hari. Angka ini bisa lebih tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, di mana biaya hidup lebih mahal dan permintaan tenaga kerja cukup tinggi.
Baca Juga :
Bingung Pilih Tukang Harian atau Borongan? Ini Tips dan Estimasi Harganya
Berikut gambaran upah tukang berdasarkan keahlian:
1. Mandor atau Kepala Tukang: Rp170.000 – Rp200.000 per hari.
Tugasnya mengawasi jalannya proyek, mengatur pembagian kerja, hingga memastikan kualitas.
2. Tukang Kayu: Rp120.000 – Rp150.000 per hari.
Mengerjakan kusen, pintu, jendela, hingga rangka atap kayu. Keahlian halus biasanya dihargai lebih tinggi.
3. Tukang Batu / Pasang Bata: Rp130.000 – Rp150.000 per hari.
Pekerjaan ini menjadi tulang punggung pembangunan dinding dan struktur rumah.
4. Tukang Cat / Finishing: Rp110.000 – Rp130.000 per hari.
Meski terlihat sederhana, hasil akhir bangunan sangat ditentukan keterampilan tukang cat.
5. Tukang Listrik / Instalasi: Rp100.000 – Rp130.000 per hari.
Mengurus pemasangan kabel, saklar, lampu, hingga panel listrik. Tukang bersertifikat biasanya dibayar lebih tinggi.
6. Kenek atau Pekerja Umum: Rp90.000 – Rp120.000 per hari.
Tugasnya membantu tukang utama, seperti mengangkut material, mencampur adukan, dan pekerjaan pendukung lain.
Di Jakarta, upah harian tukang bisa mencapai Rp150.000–Rp300.000, sedangkan di daerah seperti Semarang atau Bogor, kisaran umumnya lebih rendah, yakni Rp100.000–Rp200.000.
Sistem borongan
Selain sistem harian, banyak pemilik proyek memilih sistem borongan. Dalam sistem ini, tukang dibayar berdasarkan volume pekerjaan atau luas area yang dikerjakan.- Borongan pasangan bata/dinding: mulai Rp30.000 per meter persegi.
- Borongan plester dan aci: sekitar Rp65.000–Rp70.000 per meter persegi.
- Borongan pasang keramik lantai/dinding: sekitar Rp50.000 per meter persegi.
- Borongan instalasi listrik: dihitung per titik, rata-rata Rp200.000–Rp300.000 per titik tergantung spesifikasi.
Faktor yang mempengaruhi besaran upah
Harga upah tukang di atas bervariasi. Banyak faktor yang mempengaruhi besaran upah tukang, misalnya.- Lokasi Proyek – Upah di kota besar lebih tinggi dibanding daerah.
- Tingkat Keahlian – Tukang berpengalaman atau bersertifikat bisa meminta tarif lebih tinggi.
- Kompleksitas Pekerjaan – Semakin rumit detail pekerjaan, semakin tinggi biayanya.
- Sistem Kerja – Harian, borongan, atau kontrak jangka panjang memberikan perbedaan tarif.
- Fasilitas Tambahan – Penyediaan makan, akomodasi, dan transportasi sering kali jadi faktor negosiasi.
Selain itu, pertimbangkan untuk memilih tukang dengan pengalaman atau rekomendasi, terutama untuk pekerjaan listrik dan struktur. Pastikan upah yang diberikan sesuai dengan standar pasar setempat, agar adil bagi kedua belah pihak.
Dengan perkembangan sektor properti yang terus bergerak, peran tukang bangunan tetap menjadi tulang punggung dalam mewujudkan hunian layak.
Mengetahui kisaran upah terbaru dapat membantu pemilik proyek menyusun anggaran lebih realistis, sekaligus memberikan penghargaan yang layak bagi tenaga kerja konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id