Jakarta: Denah lantai terbuka sebagian besar bergaya pada awal abad ke-21. Namun, desain denah ini mulai tidak disukai dalam beberapa tahun terakhir.
Giovanna Fiorello dari Fiorello Designs mengatakan para desainer mempertimbangkan fleksibilitas, kenyamanan, dan privasi dalam desain. Meskipun denah lantai terbuka populer di beberapa rumah baru, kesannya yang modern dan lapang memiliki tantangan yang membuatnya kurang menarik.
Dikutip The Spruce, Fiorello dan dua desainer lainnya mengungkapkan alasan sebenarnya denah lantai terbuka tidak disukai dan tidak tren kembali.
Alasan denah lantai terbuka tidak tren

1. Jarak ruangan
Tujuan dari denah lantai terbuka untuk memungkinkan aliran berkelanjutan di seluruh rumah. Namun, beberapa desainer interior tidak menyukai jenis tata letak ini dan lebih menyukai apabila ruangan bersifat individual, seperti ruang tamu dan dapur yang dibatasi dengan jelas.
Sabrina Phillips dari Designing Women of Orange County mengatakan tanpa pemisahan yang jelas, kebisingan hingga bau masakan dapat dengan mudah menyebar sehingga semakin sulit menciptakan area yang nyaman sesuai tujuan dalam rumah.
2. Minimal privasi
Denah lantai terbuka dan kurangnya area yang jelas membuat sulit menikmati privasi. Tanpa dinding yang peredam suara, aktivitas sehari-hari pun dapat mengganggu orang lain di rumah.
Akibat kurangnya privasi, denah lantai terbuka kurang ideal untuk rumah yang diisi banyak penghuni. Diana Melichar dari Melichar Architects mengatakan penataan yang ideal adalah dapur setengah terbuka ke ruang berkumpul dan tidak sepenuhnya terbuka.
Baca juga: Bukan Decluttering, Kamu Bisa Pakai Metode Ini Buat Rapikan Rumah |
3. Membuat zona yang sulit
Banyak orang gemar menetapkan berbagai zona dalam satu ruangan tertentu dan melakukan hal tersebut pada denah lantai terbuka bisa terasa sulit. Fiorello mengatakan dapat menjadi tantangan dalam memastikan setiap ruang terasa fungsional.
4. Masalah pencahayaan
Pencahayaan yang tepat adalah kunci dalam membentuk tampilan dan nuansa sebuah ruangan. Fiorello menjelaskan sulitnya mengendalikan pencahayaan alami dan buatan ketika jumlah dinding yang digunakan untuk menciptakan berbagai ruangan lebih sedikit.
Selain itu, tantangan untuk menyeimbangkan cahaya dengan tepat sehingga tidak ada satu area dalam denah lantai terbuka yang mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya.
5. Tantangan desain
Satu aspek yang baik apabila tidak memiliki denah lantai terbuka adalah dapat mengubah tampilan dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Misalnya, mengecat dinding dengan warna merah muda di ruang tamu dan dinding di ruang makan dengan warna hijau tua tanpa khawatir kedua warna akan bertabrakan. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di