Alasan harus menutup pintu dan jendela sebelum Maghrib. Foto: Freepik
Alasan harus menutup pintu dan jendela sebelum Maghrib. Foto: Freepik

Alasan Pintu dan Jendela Harus Ditutup Jelang Maghrib

Rizkie Fauzian • 17 September 2025 17:54
Jakarta: Di banyak daerah di Indonesia, ada satu kebiasaan yang sudah sangat lekat: orang tua selalu mengingatkan anak-anak untuk masuk rumah dan menutup pintu serta jendela menjelang Maghrib.
 
Sekilas, hal ini terdengar seperti tradisi turun-temurun. Namun, di baliknya terdapat alasan yang cukup logis, baik dari sisi kesehatan, keamanan, maupun nilai budaya.

Alasan harus menutup pintu dan jendela sebelum Maghrib

Alasan Pintu dan Jendela Harus Ditutup Jelang Maghrib
Alasan harus menutup pintu dan jendela sebelum Maghrib. Foto: Freepik

1. Aktivitas nyamuk meningkat

Menurut penelitian kesehatan, waktu sore menjelang malam adalah jam aktif bagi beberapa jenis nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab demam berdarah.
 
Membiarkan pintu dan jendela terbuka di waktu ini dapat meningkatkan risiko serangga masuk dan menggigit penghuni rumah.

2. Mencegah hewan liar atau serangga masuk

Selain nyamuk, serangga lain seperti kecoa, laron, bahkan tokek biasanya lebih aktif keluar dari sarangnya di sore hari.
 
Baca juga: 7 Mitos Seputar Rumah di Indonesia, Ini Faktanya!


Bagi rumah yang dekat dengan kebun, sawah, atau area terbuka, pintu dan jendela yang terbuka dapat menjadi jalur masuk hewan kecil maupun binatang liar.

3. Menjaga kualitas udara dan suasana rumah

Pergantian siang ke malam sering kali membuat udara menjadi lebih lembap dan dingin. Kondisi ini bisa menyebabkan udara di dalam rumah terasa pengap jika tidak segera diatur.
 
Menutup pintu dan jendela, lalu menyalakan ventilasi atau kipas, membantu menjaga keseimbangan udara tetap sehat dan nyaman.

4. Faktor keamanan keluarga

Menutup pintu dan jendela lebih awal juga menjadi bagian dari langkah pencegahan keamanan rumah.
 
Pada saat senja, jarak pandang mulai berkurang dan lingkungan sekitar cenderung lebih sepi, sehingga menutup akses masuk membantu melindungi keluarga dari risiko kejahatan maupun tamu tak diundang.

5. Nilai budaya dan religius

Dalam ajaran Islam, waktu Maghrib dianggap sebagai momen penting untuk fokus beribadah. Ada pula anjuran untuk tidak membiarkan anak-anak bermain di luar rumah menjelang Maghrib.
 
Dari sisi budaya, kebiasaan ini juga diyakini sebagai bentuk perlindungan diri dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada waktu peralihan siang ke malam.

6. Membentuk rutinitas positif di rumah

Lebih dari sekadar kebiasaan, menutup pintu dan jendela menjelang Maghrib bisa menjadi rutinitas kecil yang menandai transisi hari.
 
Saat itu, lampu mulai dinyalakan, suasana rumah menjadi lebih hangat, dan keluarga berkumpul setelah beraktivitas seharian. Kebiasaan ini membuat rumah terasa lebih tertata, nyaman, dan aman.
 
Jadi, menutup pintu dan jendela menjelang Maghrib bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah kebiasaan yang membawa banyak manfaat, mulai dari kesehatan, keamanan, hingga menciptakan suasana rumah yang lebih harmonis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan