Hanya saja, untuk berinvestasi di properti harus memiliki banyak modal. Harga rumah mulai dari Rp350 jutaan, tipe paling kecil dan lokasinya di pinggiran Jakarta.
Jika sudah punya rumah, Anda bisa berinvestasi dengan menjualnya kembali atau dikontrakan per tahunnya. Berikut ini pertimbangan investasi rumah dikutip dari laman Lifepal.co.id.
Keuntungan jual rumah
Anda bisa mendapatkan keuntungan yang menggiurkan dari bisnis jual rumah. Setiap tahunnya harga pasaran rumah selalu naik, apalagi kalau lokasi rumah berada di kawasan yang strategis, misalnya dekat dengan pintu tol.Media untuk menjualnya bisa lewat media sosial, atau melalui broker properti. Kalau lewat media sosial, tinggal upload foto setiap sudut rumah, lalu menunggu pembeli menghubungimu.
Sementara lewat broker properti, semuanya bakal diurus oleh broker, termasuk pemasarannya. Jadi kamu tinggal duduk manis, biar mereka yang bekerja.
Tapi, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 51/M/DAG/PER/7/2017, ada uang fee yang harus kamu bayarkan ke mereka sebesar 2-5 persen nilai penjualan.
1. Dapat uang dalam jumlah besar
Ketika Anda memutuskan untuk langsung menjual rumah ketimbang mengontrakkannya dahulu, artinya Anda berpotensi untuk mendapatkan uang segar dalam jumlah besar.2. Tak repot mengurus rumah
Memiliki rumah memang ribet, meski tak ditempati Anda tetap harus membayar listrik, membersihkannya dari debu dan tentunya memakan banyak waktu.3. Uangnya bisa digunakan untuk berinvestasi lagi
Uang besar yang dihasilkan dari rumah itu bisa digunakan untuk modal berinvestasi lagi, misalnya untuk modal membuka usaha, atau membeli rumah lain lagi untuk dijual kembali.Keuntungan mengontrakan rumah
Mengontrakan rumah adalah hal yang biasa di Indonesia. Hal ini bisa jadi sangat menguntungkan, apalagi kalau punya banyak kontrakan.Mengontrakan rumah bisa menjadi bentuk diversifikasi pendapatan. Kemudian bisa dijadikan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan membayar segala pengeluaran wajib.
Jadi dengan uang kontrakan, Anda gak perlu lagi deh ngutak-ngatik tabungan atau penghasilan bulanan. Tujuan utama mengontrakan rumah itu tentu saja untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
1. Harga sewa rumah berpotensi meningkat setiap tahunnya
Tak hanya harga rumahnya saja yang meningkat, tarif sewa kontrakan di pasaran juga biasanya meningkat setiap tahunnya. Kenaikan ini tapi bergantung pada perkembangan daerah sekitar kontrakan, inflasi, dan kondisi rumah itu sendiri.2. Masih banyak yang mencari rumah sewaan
Harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat sebagian orang juga semakin sulit untuk mendapatkannya. Alhasil sebagai alternatif atas pemenuhan akan kebutuhan tempat tinggal, mereka lebih memilih untuk mengontrak.Orang dengan kondisi seperti itu tak sedikit, jadi jangan khawatir untuk kehilangan peminat, apalagi kalau lokasi rumah kontrakan itu strategis.
3. Tak perlu memusingkan biaya perawatan
Keistimewaan lainnya adalah, Anda tidak perlu memusingkan biaya bulanannya. Biaya listrik dan lain-lain kan sudah dibebankan ke penyewa, karena mereka yang menggunakan rumah tersebut.4. Bisa dijual saat butuh uang
Selain dikontrakkan, Anda juga bisa menjualnya di masa yang akan datang, apalagi kalau Anda sedang butuh uang. Artinya Anda sudah menikmati uang bulanan dari sewa kontrakan ditambah mendapatkan uang segar dalam jumlah banyak dari hasil penjualan rumah.Jual atau kontrakkan?
Apabila kamu masih aktif bekerja dan memiliki tanggungan, lebih baik untuk menyewakan rumahmu saja karena uang sewa yang didapat bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan.Anda juga bisa menjualnya di masa depan dan otomatis harganya sudah naik berkali-kali lipat. Jadi rumah tersebut memberikan Anda pemasukan.
Sementara jika memilih menjual rumah, Anda dapat uang banyak dalam waktu yang singkat, tetapi sangat berisiko uang tersebut habis dalam sekejap jika tidak bijak menggunakannya.
Maka dari itu, jika Anda punya rumah kosong yang nganggur, lebih baik investasi rumah dengan mengontrakannya dahulu untuk beberapa tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News