Padahal, sebagian besar masalah itu sebenarnya bisa dihindari jika proses perencanaan dilakukan dengan matang sejak awal. Para ahli menegaskan bahwa keberhasilan renovasi bukan hanya soal desain yang menarik, tetapi juga tentang keseimbangan antara keinginan, kebutuhan, dan kemampuan finansial.
Tips agar renovasi rumah berhasil

Tips renovasi rumah bebas drama. Foto: Freepik
1. Awali dengan visi yang jelas
Sebelum memulai proyek renovasi, penting bagi pemilik rumah untuk memahami apa yang sebenarnya ingin diubah. Catat setiap hal yang kurang nyaman di rumah saat ini, lalu lengkapi dengan referensi desain yang diinginkan.Arsitek Jon Dick dari Archaeo Architects menyarankan agar pemilik rumah tidak takut untuk bermimpi besar di tahap awal.
“Ceritakan semua ide, bahkan yang terasa mustahil. Kadang satu gagasan kecil bisa memunculkan solusi desain yang tidak terpikir sebelumnya,” ujar dia.
Setelah arah desain terbentuk, buatlah as-built drawing atau gambar teknis kondisi bangunan yang ada. Langkah ini membantu arsitek memahami struktur asli rumah dan mencegah perubahan mendadak di lapangan.
2. Uji kelayakan bujet sejak dini
Begitu konsep desain selesai, jangan langsung berasumsi semuanya bisa diwujudkan sesuai anggaran. Mintalah arsitek membantu mengundang beberapa kontraktor untuk memberikan perkiraan kasar biaya.Menurut Anne Higuera dari Ventana Construction, perbandingan ini penting agar pemilik rumah bisa menilai apakah proyek berada dalam kisaran yang realistis.
“Kalau dari awal sudah tahu kisaran biayanya, Anda bisa menyesuaikan desain sebelum proyek berjalan terlalu jauh,” jelas dia.
Pastikan juga arsitek menyertakan allowance yaitu estimasi biaya item tertentu seperti jenis lantai, lampu, atau keran agar perhitungan lebih akurat.
3. Selaraskan impian dengan realita
Jika hasil perkiraan biaya jauh melebihi anggaran, saatnya melakukan value engineering proses menyesuaikan desain agar lebih efisien tanpa menghilangkan nilai estetika.Kontraktor Tanner Luster memberi contoh, “Kadang keputusan kecil seperti membuat kabinet dapur hingga langit-langit bisa membuat biaya melonjak empat kali lipat karena harus dibuat custom.”
Di tahap ini, pemilik rumah perlu menetapkan prioritas: mana yang wajib diwujudkan sekarang, dan mana yang bisa ditunda. Melibatkan kontraktor sejak tahap revisi desain juga membantu menemukan alternatif material yang lebih hemat tanpa menurunkan kualitas.
4. Antisipasi masalah sebelum terjadi
Sebelum proyek benar-benar dimulai, lakukan investigasi awal bersama kontraktor. Pemeriksaan struktural sederhana, seperti memastikan dinding yang akan dibongkar bukan penahan beban, atau mengecek potensi kerusakan air tersembunyi, dapat menghemat banyak biaya di kemudian hari.“Dengan melakukan pengecekan dini, kita bisa tahu lebih cepat risiko yang tersembunyi, sehingga rencana kerja dan anggaran bisa disesuaikan sebelum proyek dimulai,” ujar Luster.
5. Komunikasi dan ekspektasi adalah kunci
Renovasi yang sukses bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga bagaimana prosesnya dijalankan. Komunikasi yang terbuka antara pemilik rumah, arsitek, dan kontraktor akan mengurangi risiko miskomunikasi dan kesalahpahaman.Dengan pendekatan yang transparan dan terstruktur, impian memiliki rumah baru yang nyaman dan sesuai karakter bisa terwujud tanpa membuat isi dompet ikut runtuh. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id