Tips mencuci piring, hemat sabun dan air. Foto: Freepik
Tips mencuci piring, hemat sabun dan air. Foto: Freepik

Tips Mencuci Piring, Hemat Sabun dan Air

Medcom • 27 Oktober 2024 14:21

Jakarta: Mencuci piring adalah kegiatan yang pernah dilakukan semua orang. Munculnya gelembung busa menjadi bagian memuaskan saat mencuci piring.

Jika melihat gelembung, hal itu pertanda baik bahwa sabun bereaksi dengan minyak dan kotoran. Namun, kemungkinan besar kamu menggunakan terlalu banyak sabun dan membuang-buang uang.

Pakar kebersihan Muffetta Krueger mengatakan penggunaan sabun yang berlebihan dapat meninggalkan residu pada piring dan memerlukan pembilasan ekstra. Dikutip Better Homes and Garden, berikut tips penggunaan sabun cuci piring efektif untuk menghemat busa dan uang.

Seberapa banyak sabun cuci piring yang digunakan?

 
Tips Mencuci Piring, Hemat Sabun dan Air

Tips mencuci piring, hemat sabun dan air. Foto: Freepik

Penggunaan sabun cuci piring sedikit saja sudah cukup untuk membersihkan piring. Kamu hanya perlu meneteskan beberapa tetes sabun ke spons untuk membersihkan tumpukan piring kotor. Agar sabun bertahan lebih lama, remas spons beberapa kali untuk membantu menyebarkan sabun.

Jika kamu mencuci piring dengan mengisi wastafel dengan air sabun, satu atau dua sendok teh sabun sudah cukup. Kamu bisa menyesuaikan jumlah tetes tergantung pada jenis sabun pekat atau tidak pekat. Sabun cuci piring yang sangat pekat tidak perlu dituang sebanyak sabun yang tidak pekat.
 

Baca juga: Tata Letak Dapur yang Baik

Kesalahan penggunaan sabun cuci piring

Penggunaan sabun secara berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi dan risiko jika tidak menggunakannya dalam jumlah yang cukup. 

1. Sabun terlalu sedikit

Tidak menggunakan sabun yang cukup dapat meninggalkan sisa minyak dan kotoran pada piring sehingga meninggalkan noda makanan dan menimbulkan risiko kesehatan. Sebagian besar cuci piring tidak membunuh bakteri, kecuali sabun cuci piring antibakteri.

Jika tidak menggunakan cukup sabun, kotoran dapat menempel pada piring. Jika melihat sisa makanan, tambahkan satu atau dua tetes sabun lagi atau coba rendamkan piring.

2. Terlalu banyak sabun

Terlalu banyak sabun cuci piring dapat menyebabkan busa yang berlebihan sehingga meninggalkan residu sabun pada piring dan memerlukan waktu pembilasan ekstra. Hal ini dapat membuang-buang produk dan menyebabkan penggunaan air ekstra. 

Makan dari piring yang masih ada residu sabun juga dapat menimbulkan risiko kesehatan dan meninggalkan rasa asam di mulut kamu. Jika wastafel penuh dengan gelembung dan merasa membutuhkan waktu lama untuk membilas piring, kemungkinan besar kamu harus mengurangi jumlah sabun yang digunakan.

3. Mitos gelembung busa

Sabun tambahan dapat menimbulkan lebih banyak gelembung yang tidak diperlukan. Kehadiran busa aktif biasanya menjadi tanda yang baik bahwa sabun dapat membantu mengangkat partikel makanan dari permukaan piring. 

Namun, tidak ada gelembung busa bukan berarti semua sabun hilang. Jika gelembung telah hilang, Krueger mengatakan hal ini mungkin hanya menunjukkan sabun telah sepenuhnya mencampurkan lemak apa pun.

Dari pada berfokus pada keberadaan gelembung, perhatikan juga kualitas air. Jika air terlihat keruh, mungkin sudah waktunya menambahkan lebih banyak sabun, terlepas dari banyaknya gelembung yang tersisa. Namun, kamu perlu melihat kebersihan piring dahulu. Jika piring masih bersih, kamu tidak perlu menambahkan lebih banyak sabun. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan