Tata Letak Dapur yang Baik

Jakarta: Dalam ilmu feng shui, tata letak ruang-ruang di dalam rumah, termasuk dapur, memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan, kebahagiaan, dan kekayaan penghuninya. Dapur dianggap sebagai jantung rumah, pusat energi yang memengaruhi keseimbangan dan harmoni seluruh rumah.

Tata letak dapur yang baik menurut Feng Shui

Menurut feng shui, lokasi ideal dapur tidak boleh berada di tengah-tengah bangunan. Hal ini karena dapur merupakan sumber api, dan api bersifat memperluas dan menyebar.
 
Jika dapur terletak di tengah rumah, energi api dapat menyebar ke seluruh ruangan, menyebabkan ketidakseimbangan dan gangguan.

Tata letak dapur yang baik menurut Islam

Menurut agama Islam, sebaiknya dapur berada di bagian paling dalam rumah. Idealnya berada di area belakang rumah tersebut.
 

Baca juga: Trik Menata Dapur agar Selalu Rapi

Posisi dapur agak tersembunyi sehingga tidak mudah dilihat oleh tamu saat datang ke rumah. Dapur juga harus menjadi area privasi sehingga perlu sekat atau jarak antara dapur dan ruangan lainnya. 
 
Sebaiknya juga dapur memiliki sistem ventilasi yang baik. Gunakan jendela agar dapur memiliki sirkulasi udara yang optimal. 

Tata letak dapur yang baik menurut Hindu

Dalam agama Hindu, sebaiknya dapur diletakkan di sebelah selatan rumah. Dipercaya dapur mengandung unsur api sehingga posisinya harus mengikuti arah mata angin ke selatan.

Posisi dapur ke selatan diyakini sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat Hindu, terutama Hindu Bali terhadap Dewa Brahma. Bagi masyarakat Hindu Bali, justru dapur harus ditempatkan di area depan rumah sebagai posisi paling strategis.
 
Masyarakat Hindu Bali menganggap dapur sebagai sebagai area istimewa. Selain itu, dipercaya sebagai area meditasi untuk mengurangi energi negatif dari luar rumah. Maka, masyarakat Hindu Bali yang singgah ke dapur setelah bepergian merupakan ritual yang harus dilakukan.
(Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News