Cara memulai investasi properti bagi pemula. Ilustrasi: Shutterstock
Cara memulai investasi properti bagi pemula. Ilustrasi: Shutterstock

Newbie, Begini Lho Cara Tepat Memulai Investasi Properti

Medcom • 26 September 2022 14:27
Jakarta: Setiap orang pastinya berharap memiliki ekonomi yang stabil hingga masa tua. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh keuntungan adalah dengan berinvestasi.
 
Investasi merupakan kegiatan menanam modal dengan harapan dapat menerima keuntungan di masa depan. Salah satu jenis investasi yang bisa kamu pilih adalah properti.
 
Investasi properti menjadi pilihan yang dilirik banyak orang karena harga pasarnya yang cenderung naik, sehingga nilai properti tidak akan turun.
 
Baca juga: Mulai Investasi Properti, Simak 7 Tips Berikut Ini

“Properti memang cukup menjanjikan, karena banyak yang bilang harga properti itu sendiri akan terus naik seiring dengan berjalannya waktu, karena demand-nya juga besar ya semua orang butuh rumah,” kata Perencana Keuangan Aulia Akbar saat dihubungi Medcom.id.

Investasi properti merupakan investasi jangka panjang yang tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari bentuk fisik seperti tanah, ruko, apartemen, hotel dan rumah, dan bentuk non fisik seperti saham perusahaan properti.
 
Meski memiliki nilai yang cukup menguntungkan, namun investasi properti juga memiliki risiko yang besar. Banyak hal yang perlu dipelajari dan dipersiapkan, terlebih bagi pemula.
 
Berikut ini cara memulai investasi properti yang tepat untuk newbie atau pemula seperti diungkapkan Aulia Akbar.

1.  Kenali dan siapkan anggaran

Tahap awal untuk memulai investasi properti adalah perlu mengenali dan memperhitungkan anggaran dengan tepat, hal ini berkaitan dengan tujuan investasi Anda. Anda harus mengetahui pasti tujuan investasi properti Anda, apakah properti tersebut untuk Anda huni, akan dijual lagi, sebagai tempat usaha, atau untuk disewakan kepada pihak lain.
 
Hal ini penting mengingat jenis-jenis properti dengan tujuan tertentu memiliki variasi harga dan risiko yang berbeda-beda. Misalnya jika Anda membeli properti untuk disewakan, maka selain modal untuk membeli aset tersebut, Anda juga perlu mempersiapkan dana darurat untuk risiko yang akan ditanggung seperti kerusakan atau renovasi.
 
“Memang ketika modal sudah ada kita cenderung berani untuk membeli properti, namun yang perlu kita sadari untuk pemula itu adalah risikonya dahulu,” tutur Aulia Akbar.

2.  Riset market atau pasar

Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari tahu mengenai market atau pasar yang Anda inginkan agar mendapatkan keuntungan yang besar dan meminimalisir kerugian. Riset yang paling utama adalah mengenai lokasi properti tersebut.
 
“Percuma kita beli properti murah tapi lokasinya tidak tepat. Lokasi itu yang paling menentukan dalam investasi properti agar mendapat keuntungan,” ungkapnya.
 
Jika tujuan investasi Anda adalah untuk hunian pribadi atau disewakan, maka Anda perlu memastikan lokasi properti itu strategis, seperti jaraknya dekat dengan perkantoran, sekolah, fasilitas publik, sarana transportasi dan hal lain yang menyangkut biaya hidup. Namun bila untuk usaha, seperti ruko untuk bisnis kuliner maka cari lokasi yang dekat dengan pusat keramaian yang akan mendatangkan banyak pembeli.

3.  Kerjasama dengan agen properti bila perlu

“Jika tujuan investasinya adalah untuk dijual lagi, propertinya dibeli kemudian tunggu hingga harganya naik lalu dijual lagi, saya rasa perlu juga untuk kerjasama dengan agen properti untuk pemasaran. Tapi itu balik lagi tergantung masing-masing orang,” kata Aulia Akbar.
 
Selain untuk pemasaran dan mengetahui bagaimana situasi pasar saat ini, bekerjasama dengan agen properti yang profesional juga akan dapat membantu Anda dalam berbagai hal lain seperti dapat menghemat waktu dalam hal survei tempat-tempat dan memberikan informasi mengenai harga properti saat ini.

4.  Saham perusahaan properti jadi pilihan yang baik

Untuk pemula, bisa mencoba salah satu cara investasi properti dengan membeli saham perusahaan properti terlebih dahulu. Investasi properti jenis ini memiliki risiko yang tidak terlalu besar dan jauh lebih murah dibandingkan membeli properti bentuk fisik.
 
“Jika masih pemula dan belum memiliki modal yang cukup, mungkin bisa mencoba saham perusahaan properti. At least, bisa belajar dahulu di situ. Kalau investasi saham kan kita mau tidak mau kita terjun ke industrinya, kita baca dan pelajari aspek apa saja yang dapat mempengaruhi properti tersebut laris dari segi bisnisnya," jelasnya.
 
Dengan membeli saham perusahaan properti maka dapat dikatakan Anda merupakan pemilik perusahaan tersebut meski hanya nol sekian persen, dengan begitu Anda akan mengetahui dan mempelajari bagaimana market properti tersebut dan potensinya ke depan seperti apa. Hal itu menjadi langkah yang baik untuk investasi properti bagi pemula. (Eka Putri Wahyuni)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan