Hal ini bisa menimbulkan risiko kesehatan serius seperti diare, hepatitis, hingga keracunan air. Agar kamu tak salah memasang septic tank, di bawah ini akan dijelaskan tentang cara membuatnya.
Cara membuat septic Tank yang ideal
1. Pilih lokasi yang tepat
Septic tank sebaiknya diletakkan di area yang tidak rawan banjir dan mudah dijangkau untuk proses penyedotan rutin. Hindari membuat septic tank terlalu dekat dengan dapur atau sumur.2. Gunakan material tahan lama
Material ideal untuk septic tank adalah beton bertulang (kuat dan kedap air), plastik HDPE (ringan dan tahan karat), dan fiberglass (lebih ringan dari beton, tapi juga kedap air).Baca juga: Penyebab Septic Tank Penuh, Waspada Jangan Sampai Meledak! |
3. Desain dua ruang (Chamber)
Agar proses penguraian limbah lebih optimal, septic tank sebaiknya dibagi menjadi dua bagian:Ruang pertama: Untuk pemisahan limbah padat dan cair.
Ruang kedua: Tempat limbah cair mengendap dan mengalir ke resapan.
4. Tambahkan saluran resapan (Soak Pit)
Saluran resapan sangat penting untuk menyaring limbah cair sebelum meresap ke tanah. Gunakan batu kerikil dan pasir sebagai media penyaringan alami.5. Pastikan ventilasi udara
Ventilasi diperlukan untuk mengurangi tekanan gas dan bau tidak sedap. Gunakan pipa vertikal yang keluar ke atas permukaan.Jarak aman septic tank ke sumur
Menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017, jarak minimal antara septic tank dan sumur air bersih adalah 10 meter. Namun, idealnya adalah:- Jenis Tanah Jarak Minimal dari Sumur
- Tanah pasir 15–20 meter
- Tanah liat ≥10 meter
- Lahan sempit kota Minimal 10 meter (pakai bioseptic)
Tips tambahan
- Gunakan penutup septic tank yang kuat dan kedap udara.
- Lakukan penyedotan minimal setiap 2–3 tahun sekali.
- Hindari membuang bahan kimia, minyak, atau sampah non-organik ke toilet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News