Ilustrasi septic tank. Foto: Freepik
Ilustrasi septic tank. Foto: Freepik

Penyebab Septic Tank Penuh, Waspada Jangan Sampai Meledak!

Rizkie Fauzian • 19 Mei 2025 11:43
Jakarta: Septic tank adalah komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga yang sering luput dari perhatian. Padahal, kesalahan dalam penggunaan dan perawatannya bisa menyebabkan septic tank cepat penuh.
 
Tak hanya itu, septic tank yang penuh juga bisa menimbulkan bau tak sedap, bahkan meledak. 
Ledakan septic tank bukan hanya merusak rumah atau properti, tapi juga berisiko fatal bagi manusia.
 
Gas metana dan hidrogen sulfida sangat mudah terbakar dan bisa menyebabkan keracunan serius jika terhirup dalam jumlah besar. Selain itu, kontaminasi air tanah akibat septic tank rusak juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan sekitar.

Hal ini tentu risiko serius yang bisa merugikan secara kesehatan, lingkungan, dan finansial.  Berikut adalah beberapa kesalahan yang bisa menyebabkan septic tank penuh hingga meledak, jangan sampai terlambat ya Sobat Medcom.

Penyebab septic tank penuh

Penyebab Septic Tank Penuh, Waspada Jangan Sampai Meledak!
Ilustrasi septic tank meledak. Foto: Freepik

1. Jarang disedot

Salah satu kesalahan paling fatal adalah tidak menyedot septic tank secara rutin. Idealnya, septic tank disedot setiap 2–3 tahun, tergantung kapasitas dan jumlah penghuni rumah. Jika dibiarkan penuh, gas metana dan hidrogen sulfida akan terakumulasi, menciptakan tekanan yang bisa memicu ledakan.

2. Membuang sampah ke toilet

Banyak orang masih membuang pembalut, tisu basah, popok, plastik, dan benda non-organik lainnya ke dalam toilet. Benda-benda ini tidak bisa terurai dan akan menyumbat aliran, mempercepat kepenuhan tangki, dan memicu tekanan gas.
 
 
Baca juga: Syarat dan Kriteria Septic Tank yang Baik di Rumah
 

3. Menggunakan bahan kimia berlebihan

Penggunaan deterjen, pembersih berbasis klorin, atau desinfektan secara berlebihan akan membunuh bakteri baik di dalam septic tank.
 
Padahal, bakteri tersebut sangat penting untuk mengurai limbah organik. Tanpa bakteri, kotoran menumpuk lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak gas berbahaya.

4. Desain dan ventilasi septic tank yang buruk

Septic tank yang tidak memiliki ventilasi yang cukup akan menjebak gas hasil dekomposisi di dalamnya. Seiring waktu, gas ini bisa menyebabkan tekanan tinggi yang sangat berbahaya. Dalam kondisi tertentu, cukup satu percikan api untuk memicu ledakan.

5. Menanam pohon di atas atau dekat septic tank

Akar pohon bisa menyusup ke dalam struktur septic tank, menyebabkan retakan atau kebocoran. Jika gas dari dalam septic tank merembes dan tertutup di ruang terbatas, ini meningkatkan risiko ledakan saat terjadi percikan api atau tekanan.

6. Mengabaikan tanda-tanda awal masalah

Tanda-tanda seperti toilet mampet, bau tidak sedap, atau genangan air di sekitar septic tank sering diabaikan. Padahal, itu bisa menjadi sinyal bahwa sistem septic Anda sudah dalam kondisi kritis.

Cara mencegah septic tank meledak

  1. Sedot rutin setiap 2–3 tahun (lebih sering untuk rumah dengan banyak penghuni).
  2. Jangan buang sampah non-organik ke toilet.
  3. Gunakan produk ramah lingkungan agar bakteri pengurai tetap hidup.
  4. Pastikan ventilasi septic tank berfungsi baik.
  5. Hindari menanam pohon besar di sekitar septic tank.
  6. Pantau dan periksa kondisi septic tank secara berkala.
Ledakan septic tank adalah ancaman nyata yang sering diabaikan karena kurangnya kesadaran. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan melakukan perawatan yang tepat, Anda tidak hanya melindungi rumah dan keluarga, tetapi juga lingkungan sekitar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan