Panduan menentukan daya lampu berdasarkan luas ruangan. Foto: Freepik
Panduan menentukan daya lampu berdasarkan luas ruangan. Foto: Freepik

Berapa Watt Lampu yang Ideal untuk Rumahmu? Begini Cara Menghitungnya

Rizkie Fauzian • 14 Oktober 2025 18:29
Jakarta: Pencahayaan sering kali dianggap hal sepele dalam menata rumah, padahal lampu punya peran besar dalam membentuk suasana ruangan. Salah memilih lampu bisa membuat kamar terasa terlalu terang, sementara ruang tamu justru tampak suram.
 
Kuncinya ada pada cara menentukan besaran watt yang sesuai dengan luas dan fungsi ruangan.
Menentukan watt lampu bukan sekadar menebak terang tidaknya cahaya. Ada rumus sederhana yang bisa digunakan agar setiap sudut rumah terasa pas dan efisien secara energi.

Cara menentukan besaran watt lampu berdasarkan ruang

Berapa Watt Lampu yang Ideal untuk Rumahmu? Begini Cara Menghitungnya
Panduan menentukan daya lampu berdasarkan luas ruangan. Foto: Freepik

1. Pahami dulu kebutuhan cahaya ruangan

Setiap ruangan membutuhkan tingkat pencahayaan berbeda. Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga umumnya memerlukan cahaya sedang, sekitar 100 hingga 150 lumen per meter persegi. Kamar tidur bisa lebih redup, sekitar 75 hingga 100 lumen per meter persegi agar suasananya lebih tenang.
 
Untuk dapur dan kamar mandi, dibutuhkan pencahayaan yang lebih terang, sekitar 150 hingga 200 lumen per meter persegi. Sementara ruang kerja atau area belajar memerlukan cahaya paling tinggi, bisa mencapai 200 hingga 300 lumen per meter persegi, agar mata tidak cepat lelah.

2. Hitung berdasarkan luas ruangan

Setelah mengetahui kebutuhan cahaya, kalikan angka tersebut dengan luas ruangan. Misalnya, kamar tidur berukuran 12 meter persegi membutuhkan sekitar 100 lumen per meter persegi. Artinya, total cahaya yang dibutuhkan sekitar 1.200 lumen.
 
Jika kamu menggunakan lampu LED, yang umumnya menghasilkan 80 hingga 100 lumen per watt, maka cukup dengan lampu berdaya 12 hingga 15 watt untuk menerangi ruangan tersebut. Lampu neon spiral mungkin membutuhkan sekitar 20 watt, sementara lampu pijar bisa mencapai 80 watt untuk tingkat kecerahan yang sama.

3. Pilih warna cahaya sesuai fungsi

Selain mempertimbangkan daya dan kecerahan, warna cahaya juga memengaruhi kenyamanan. Cahaya putih hangat atau kekuningan cocok untuk kamar tidur dan ruang keluarga karena menciptakan kesan lembut dan rileks. Sementara cahaya putih netral bisa digunakan di dapur dan ruang makan agar ruangan tampak lebih segar.

Untuk area yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti ruang kerja, pilih cahaya putih terang agar pandangan lebih fokus.

4. Gunakan kombinasi lampu

Alih-alih mengandalkan satu lampu di tengah ruangan, cobalah memadukan beberapa titik cahaya. Lampu utama bisa dikombinasikan dengan lampu meja, lampu dinding, atau lampu lantai. Cara ini membantu pencahayaan lebih merata dan memberikan dimensi visual yang lebih menarik.
 
Menentukan watt lampu sesuai luas ruangan bukan hanya membuat rumah terasa lebih nyaman, tapi juga membantu menghemat listrik. Dengan pencahayaan yang pas, kamu tidak perlu menyalakan lampu tambahan, dan tagihan listrik pun bisa lebih efisien.
 
Jadi, sebelum membeli lampu baru, luangkan waktu sejenak untuk menghitung kebutuhan cahaya di setiap ruangan. Cahaya yang tepat bukan hanya soal estetika, tapi juga keseimbangan antara kenyamanan dan efisiensi energi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan