Renovasi rumah yang dianggap tak perlu. Foto: Shutterstock
Renovasi rumah yang dianggap tak perlu. Foto: Shutterstock

Renovasi Rumah yang Dianggap Tak Perlu, Apa Saja?

Rizkie Fauzian • 11 Januari 2025 08:01

Jakarta: Tahun telah resmi berganti. Banyak pemilik rumah bersemangat merencanakan proyek dan renovasi rumah yang akan mereka selesaikan tahun ini.

Mulai dari renovasi dapur, renovasi kamar mandi, hingga perbaikan dan peningkatan ruangan. Banyak cara untuk merenovasi rumah di tahun ini.

Namun, tidak semua renovasi rumah sepadan dengan waktu dan uang yang dikeluarkan. Bahkan, beberapa renovasi tidak terlihat menarik.

Alasan beberapa renovasi tidak bernilai karena tidak memberikan keuntungan yang signifikan hingga terlalu mengikuti tren dan tidak bertahan lama. Dilansir The Spruce, berikut lima proyek yang dianggap tidak perlu renovasi.

Renovasi rumah yang tidak diperlukan

Renovasi Rumah yang Dianggap Tak Perlu, Apa Saja?
Renovasi rumah yang dianggap tak perlu. Foto: Freepik

1. Rak built-in yang terlalu disesuaikan

Saat ini, rak buku dan unit hiburan yang terpasang merupakan tren besar. Menambahkan rak yang terpasang di ruang dapat langsung memperindah ruangan dan menyediakan ruang penyimpanan serta pajangan ekstra.

Selain mahal, rak built-in juga dapat menjadi masalah di kemudian hari saat Anda menjual rumah. Elizabeth Vergara mengatakan desain tersebut dapat membuat ruangan terasa kaku dan kurang menarik bagi calon pembeli.

Ia menyarankan untuk memilih furnitur modular yang bergaya dengan fungsi yang sama, tetapi dapat dengan mudah diganti. Furnitur built-in DIY juga menawarkan cara yang lebih terjangkau agar tampilan yang disesuaikan dengan biaya yang lebih murah.

2. Bathtub air panas besar

Bathtub menawarkan pengalaman mewah, seperti spa sehingga menarik bagi pemilik rumah di tengah renovasi kamar mandi besar. Namun, Vergara mengatakan bak mandi ini sering kali berdebu dalam jangka panjang karena tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Ukurannya yang besar dan harga yang mahal menjadi salah satu renovasi rumah yang tidak perlu dilakukan. Pilihan alternatif adalah penggunaan pancuran walk-in yang ramping dengan perlengkapan berkualitas tinggi.

3. Tren mencolok

Tren terus berubah seiring berjalan waktu, jadi hal ini mungkin bukan ide yang baik untuk mengikuti tren terbaru yang baru saja viral. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang baru dan berani di ruang, Vergara memiliki beberapa saran.

Misalnya, gunakan benda yang tak lekang oleh waktu dan gunakan aksen, seperti cat warna, perangkat keras, atau dekorasi untuk menonjolkan tren yang disukai. Namun, Anda dapat menggantinya sesuai tren atau selera masing-masing.

Baca juga: Punya Tanaman Merambat di Rumah? Begini Cara Merawatnya

4. Pembangunan berlebih di area tertentu 

Para ahli sepakat bahwa membangun rumah secara berlebihan di area tertentu menjadi kesalahan umum yang sering terjadi pada pemilik rumah. Hal ini dapat berdampak saat menjual rumah.

Manajer proyek yang berbasis di New York, Joe Meringolo mengatakan penting untuk mempertimbangkan calon pembeli rumah Anda berikutnya. Misalnya, jika Anda tinggal di rumah dan lingkungan perumahan mewah, gunakan lemari dan pelapis yang sudah berukuran siap pakai akan menjadi pemborosan uang.

Sebaliknya, apabila rumah dan lingkungannya lebih sederhana, pelapis yang elegan tidak akan menjadi pengeluaran yang baik.

5. Home theater 

Meringolo menyebut home theater yang ekstensif sebagai renovasi rumah kemungkinan tidak akan sepadan dengan uang yang dikeluarkan dalam jangka panjang. Selain peralatan, Anda harus membangun infrastruktur yang memiliki peringkat akustik.

Misalnya, dinding, langit-langit, lantai baru, peredam suara miring, dan bahkan peredam suara untuk renovasi ruangan tersebut. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan