Jenis-jenis lantai basement. Foto: Freepik
Jenis-jenis lantai basement. Foto: Freepik

Jenis-jenis Lantai Basement, Mana yang Tepat untuk Rumahmu?

Medcom • 21 September 2024 12:18
Jakarta: Memiliki ruang bawah tanah atau basement pada rumah menawarkan sejumlah keuntungan, salah satunya adalah tambahan ruang untuk berbagai keperluan. Namun, memilih jenis lantai yang tepat untuk basement tidak boleh dilakukan sembarangan.
 
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Basement

Memilih lantai yang tepat untuk basement memerlukan pertimbangan yang matang, seperti harus bisa untuk area lembap, tahan air, cocok di atas beton, dan lainnya. Pastikan bahwa jenis lantai yang digunakan sesuai dengan kebutuhan rumah kamu.

Jenis-jenis lantai basement

Jenis-jenis Lantai <i>Basement</i>, Mana yang Tepat untuk Rumahmu?
Jenis-jenis lantai basement. Foto: Freepik
 
Lantai basement harus tahan lama dan mudah dirawat. Pastikan kamu memilih lantai yang tepat ya. Berikut adalah enam pilihan terbaik untuk lantai basement yang dikutip dari beberapa sumber.

1. Vinyl lembaran

Vinyl lembaran adalah material lantai dengan backing cushion yang terbuat dari fiberglass, tersedia dalam lembaran besar dan berbagai gaya. Vinyl ini tahan air, mudah dipasang langsung di atas beton, dan cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi.

Kelebihan:

  1. Biaya rendah  
  2. Instalasi cepat  
  3. Tahan air  

Kekurangan:  

  1. Mudah penyok atau robek  
  2. Sulit dihapus setelah dipasang  
  3. Tidak dapat terurai secara hayati  

2. Keramik atau ubin porcelain

Ubin keramik terbuat dari campuran tanah liat, pasir, dan air. Ubin ini tahan air dan bisa dipasang langsung di atas beton. Ubin porcelain lebih padat dan tetap mempertahankan warna saat rusak.

Kelebihan:  

  1. Tahan air  
  2. Tahan lama  
  3. Umur panjang  

Kekurangan:  

  1. Biaya pemasangan tinggi  
  2. Sulit dibersihkan  
  3. Berat  
Baca juga: Pengertian Basement dan Fungsinya

3. Lantai Vinyl Mewah (LVP)  

LVP adalah lantai vinyl yang menyerupai kayu atau batu, dijual dalam bentuk plank. LVP tahan air dan memerlukan perawatan rendah, meskipun pemasangannya bisa sulit.

Kelebihan:  

  1. Biaya rendah  
  2. Tahan air  
  3. Perawatan rendah  

Kekurangan:  

  1. Tidak meningkatkan nilai jual rumah  
  2. Tidak dapat terurai secara hayati  
  3. Pemasangan bisa sulit  

4. Kayu rekayasa

Kayu rekayasa terdiri dari lapisan kayu asli di atas inti plywood. Ini adalah alternatif biaya efektif dibandingkan lantai kayu solid.

Kelebihan:  

  1. Biaya lebih rendah dibanding kayu solid  
  2. Meningkatkan nilai jual rumah  
  3. Penampilan menarik  

Kekurangan:  

  1. Mudah tergores dan penyok  
  2. Biaya pemasangan tinggi  
  3. Rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan  

5. Beton

Beton terbuat dari campuran semen, agregat halus, dan air. Beton dapat menjadi pilihan lantai yang ekonomis untuk basement, dan dapat dicat sesuai pilihan warna.

Kelebihan:  

  1. Biaya efektif  
  2. Ramah lingkungan  
  3. Dapat ditambahkan pemanas radian  

Kekurangan:  

  1. Dingin  
  2. Rentan retak  
  3. Permukaan keras  

6. Laminate  

Lantai laminate adalah material komposit dengan beberapa lapisan, dirancang sebagai alternatif yang lebih murah untuk lantai kayu. Meskipun tahan terhadap lalu lintas berat, laminate tidak tahan terhadap kelembapan.

Kelebihan:  

  1. Biaya rendah  
  2. Mudah dipasang  
  3. Mudah dibersihkan  

Kekurangan:  

  1. Rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan  
  2. Dapat pecah saat pemasangan  
  3. Tidak meningkatkan nilai jual rumah  
Memilih lantai basement yang tepat adalah keputusan penting yang berdampak pada kenyamanan, fungsionalitas, dan estetika rumah Anda. Dengan mempertimbangkan tujuan penggunaan, kondisi lingkungan, estetika, daya tahan, anggaran, dan jenis lantai yang sesuai, Anda dapat menciptakan ruang bawah tanah yang memenuhi kebutuhan Anda dan menambah nilai pada rumah Anda. (Tamara Sanny)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan