Tips memilih nat keramik. Foto: Freepik
Tips memilih nat keramik. Foto: Freepik

Tips Memilih Warna Nat Keramik

Medcom • 05 Juni 2024 19:42
Jakarta: Lantai merupakan elemen penting dalam sebuah bangunan. Untuk memberikan  Biasanya, pelapis lantai adalah nat keramik, tetapi ada juga porselen. Saat memasang ubin atau keramik pada lantai, tukang biasanya menggunakan tiga jenis nat yang berbeda untuk mengisi celah lantai.
 
Jenis nat ini termasuk nat semen, epoksi, dan resin furan. Masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Jika kamu masih belum mengetahui apa itu nat keramik dan bagaimana cara memilih warnanya, berikut ulasan penjelasannya dikutip dari laman Mulia Ceramics.

Penjelasan nat keramik

Tips Memilih Warna Nat Keramik
Tips memilih warna nat keramik. Foto: Freepik
 
Nat keramik adalah bahan yang digunakan untuk mengisi ruang antara lantai keramik dengan tujuan meningkatkan pemasangan keramik. Namun, Nat Keramik juga dapat digunakan sebagai elemen hiasan.

Dengan menggunakan nat yang kokoh, kita dapat mengetahui seberapa baik nat menahan keramik. Nat yang kokoh akan memberikan perlindungan yang lebih baik, menghindari keramik dari lepas atau retak. Pengisi nat keramik adalah mortar instan, dimana pada akhirnya memiliki tekstur yang fleksibel. Tujuannya adalah untuk menghentikan keramik dari retak atau pecah.

Jenis-jenis nat keramik

Terdapat beberapa jenis nat yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakannya pada ubin. Dengan begitu kamu dapat memilih nat yang sesuai untuk pemasangan ubin kamu.

1. Nat semen

Nat semen adalah jenis grouting tradisional yang biasanya digunakan untuk memasang ubin di rumah dan tempat komersial. Dengan berbagai warnanya, kamu dapat menyesuaikannya dengan ubin apa pun yang kamu pilih.
 
Dua jenis nat semen adalah nat dengan butiran pasir dan nat yang tidak berpasir. Nat dengan butiran pasir biasanya disarankan untuk celah dengan lebar minimal 1/8 inci karena butiran pasir memberikan kekuatan rekat tambahan yang mencegah retak. 
 
Namun, nat yang tidak berpasir biasanya digunakan untuk celah dengan lebar 1/16 hingga 1/8 inci, tetapi mereka mungkin retak karena kekuatan rekat mereka tidak sekuat nat dengan butiran pasir. 

2. Nat epoksi

Nat epoksi dan nat semen berbeda jauh karena tidak memiliki campuran air dan tidak berpori. Nat epoksi juga tersedia dalam dua jenis.
Baca juga: Penyebab Keramik Retak dan Cara Mengatasinya

Jika kamu baru dalam pemasangan ubin, mungkin sulit untuk menggunakan ubin epoksi karena waktu penyiapan yang relatif cepat.
 
Jenis nat keramik ini biasanya digunakan di area yang membutuhkan ketahanan terhadap noda. Namun, jangan lupa bahwa nat ini akhirnya dapat terkena noda. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkannya secara teratur.  

3. Nat resin furan

Nat resin furan terdiri dari dua bahan, resin furan dan bubuk pengisi yang dicampur dengan katalis asam, tetapi bukan resin epoksi yang digunakan. Nat resin furan biasanya digunakan pada ubin yang terpapar bahan kimia keras, seperti di pabrik kimia dan laboratorium.
 
Nat resin furan biasanya hanya digunakan dalam proyek industri dan dipasang oleh pemasang ubin berpengalaman karena sifatnya yang rumit.
 
Proses pencampuran harus dilakukan dengan hati-hati karena kekuatan bahan pengisi nat keramik ini. Tujuannya adalah untuk menghindari paparan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Tips memilih warna nat keramik

Tips Memilih Warna Nat Keramik
Tips memilih warna nat keramik. Foto: Freepik
 
Warna nat keramik dapat mempengaruhi tampilan hunian, meskipun bukan elemen utama. Oleh karena itu, menggunakan nat dengan warna yang terlalu terang atau gelap dapat menghasilkan kombinasi yang terlalu kontras.
 
Tidak berhati-hati dapat menyebabkan lantai hunian kurang nyaman dipandang. Oleh karena itu, memilih warna yang tepat akan membantu nat menyatu dengan baik dan meningkatkan kecantikan keramik lantai. 

1. Warna nat keramik

Nat adalah celah di antara keramik yang memungkinkan keramik bergerak dan menutup celah agar air tidak rembes. Selain itu, nat dapat meningkatkan tampilan lantai.
 
Warna lantai juga memengaruhi visual ruangan. Oleh karena itu, menentukan warna nat yang tepat membutuhkan banyak pertimbangan. Untuk memilih warna keramik yang tepat, berikut adalah beberapa sarannya

2. Pilih warna yang memberikan kesan lebih luas

Banyak orang tidak menyadari fakta jika warna nat keramik dapat mengubah ukuran ruangan. Menggunakan warna nat yang senada dengan warna keramik dapat membuat ruangan tampak lebih luas dan terbuka.
 
Misalnya, jika kamu memiliki lantai keramik putih, kamu harus menggunakan nat putih, tetapi jika kamu memiliki lantai keramik gelap, kamu harus menggunakan warna yang sesuai. Kombinasi warna dan nat yang senada membuat lantai keramik tampak tidak memiliki garis putus atau celah, yang memungkinkan 

3. Menyesuaikan dengan tema ruangan

Jika kamu ingin memilih warna untuk nat keramik, hal kedua yang harus kamu ingat adalah bahwa warna itu harus sesuai dengan tema ruangan. Biasanya, tema ruangan menentukan palet warna ruangan.
 
Dimulai dengan warna tembok, furniture, dan lantai. Sebagai contoh, kamu dapat memilih warna netral, seperti putih atau abu-abu, untuk bangunan dengan tema minimalis modern. Kenapa begitu? Karena kedua warna ini mendukung kesan bersih dan teratur yang diinginkan dari ruangan minimalis. Warna yang lebih gelap, seperti cokelat, bisa menjadi pilihan untuk tema ruangan vintage.
 
Untuk membuat ruangan lebih elegan, kamu juga dapat menggunakan keramik bermotif. Misalnya, keramik Chopin Beige Rectified 60 x 60 cm dengan motif marmer coklat susu.
 
Untuk menciptakan suasana yang lebih tenang, kamu harus memilih warna yang senada dengan keramik. Ada baiknya juga untuk mempertimbangkan keserasian warna dengan berbagai furniture di dalam ruangan saat memilih warna nat.

4. Memilih warna kontras untuk keramik berpola

Secara umum, lebih baik menggunakan warna nat yang senada dengan keramik. Namun, jika kamu menggunakan keramik berpola atau bermotif, lebih baik menggunakan warna nat yang kontras karena mereka dapat mempertajam pola keramik. untuk menghasilkan visual yang lebih hidup.
 
Namun, pilihan warna harus sesuai dengan tema ruangan. Misalnya, jika lantai keramik abu-abu dengan pola batu bata memiliki tema industrialis, kamu dapat menggunakan warna netral seperti hitam atau putih. Namun, jika lantai keramik memiliki motif yang lebih kompleks, lebih baik menggunakan warna yang lebih kontras. 

5. Menyesuaikan dengan nuansa hunian

Dalam proses memilih warna nat keramik yang tepat, penting untuk mempertimbangkan warna yang sesuai dengan interior. Karena itu, perpaduan warna yang ada di dalam ruangan sangat penting untuk menentukan warna apa yang dirasakan orang.
 
Warna keramik harus disesuaikan dengan nuansa hunian jika kamu ingin menonjolkan kesan hangat, seperti merah, jingga, khaki, atau krem, atau kesan dingin, seperti abu-abu, pastel, atau biru. Menentukannya secara bersamaan juga dapat dilakukan.
 
Misalnya, jika kamu ingin menampilkan kesan dingin dengan menggunakan cat tembok warna biru terang dan keramik warna abu-abu, kamu juga dapat menggunakan nat warna abu-abu.
 
Memikirkan bagaimana kombinasi warna yang tepat dengan nuansa yang dihasilkan dapat membantu kamu menciptakan tempat tinggal yang sempurna. 

6. Mempertimbangkan risiko noda

Sangat sering, pemasangan nat menyebabkan noda pada keramik dan area lain yang tidak seharusnya terjadi. Untuk menghindari noda yang mengganggu, pilih warna nat keramik yang sesuai dengan lantai dan ruangan. Pastikan untuk menggunakan nat yang mudah dihapus juga.
 
Namun, ada saat-saat ketika proses menghapus nat menjadi agak sulit. Jangan gunakan warna nat yang gelap karena akan menodai keramik terang. 

7. Mempertimbangkan sisi perawatan

Ketika memilih warna nat, faktor perawatan juga sangat penting. Nat berwarna gelap biasanya lebih mudah dirawat karena tidak terpengaruh oleh debu dan kotoran, sehingga tidak perlu membersihkan lantai terlalu sering.
 
Nat berwarna terang, di sisi lain, memerlukan perawatan yang lebih rutin. Kotoran akan lebih terlihat jelas pada nat berwarna terang karena kotoran cenderung menumpuk pada lekukan nat yang lebih rendah daripada permukaan keramik. sehingga kamu harus mengepelnya dengan sering.
 
Dalam hal perawatan, beberapa faktor dapat dipertimbangkan, seperti gaya hidup penghuni dan jenis ruangan. Sebagai contoh, warna nat yang terang lebih cocok untuk ruangan tempat anak-anak bermain karena anak-anak lebih sering menyebabkan ruangan menjadi kotor, yang merugikan kesehatan mereka.
 
Jadi, penggunaan keramik dan nat warna terang akan lebih memudahkan melihat kotoran pada lantai. Selain itu, kamu dapat mempertimbangkan penggunaan warna yang sesuai dengan jenis ruangan.
 
Misalnya, untuk kamar mandi, warna netral seperti putih atau abu-abu yang terkesan bersih lebih sesuai. Ruangan dapur termasuk tempat yang sering terkena noda dan kotoran. Padahal, dapur juga idealnya memiliki kebersihan yang terjaga. Nah, kamu bisa menggunakan warna netral seperti krem atau coklat muda supaya dapur tetap rapi dan bersih. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan