Pembersih yang bersifat abrasif dapat merusak serat kayu, dan pembersih yang mengandung lilin dapat membuat batu menjadi lengket dan kusam. Untuk itu kamu harus mengetahui cara mengepel lantai yang tepat.
Untuk memastikan lantai tetap dalam kondisi baik dan bersih secara menyeluruh, berikut adalah enam kesalahan mengepel yang umum dilakukan para ahli yang harus dihindari.
Kesalahan saat mengepel lantai

Tips menyepel lantai yang tepat. Foto: Freepik
1. Tidak menyedot debu atau menyapu sebelum mengepel
Sebelum mengepel lantai sebaiknya kamu menyedot debu atau menyapu terlebih dahulu. Jika tidak, rambut dan serat dapat tersangkut di permukaan lantai. Jadi, sebaiknya bersihkan area tersebut dari kotoran yang berserakan sebelum mengepel basah.2. Menggunakan produk pembersih yang salah
Berbeda material lantai yang digunakan, maka pembersih yang digunakan juga harus beda. Misalnya lantai kayu sebaiknya tidak menggunakan larutan pembersih yang sama dengan ubin keramik.Baca juga: Cara Mengepel Lantai Rumah agar Tidak Bau Amis |
Lantai batu sangat mudah rusak oleh pembersih yang bersifat basa dan asam, bahkan pembersih buatan sendiri yang terbuat dari air perasan lemon atau cuka. Pembersih berbahan dasar minyak dan amonia dapat merusak atau menghitamkan lantai keramik.
Selalu baca dan ikuti petunjuk label untuk memastikan menggunakan produk pembersih terbaik untuk jenis lantai. Akan sangat membantu jika memilih pembersih dengan pH netral yang dapat digunakan di sebagian besar lantai (termasuk kayu keras dan laminasi).
Jika ragu, gunakan air hangat dan bahan pembersih yang lembut, dengan banyak ventilasi agar cepat kering. Hindari bahan kimia yang keras kecuali jika diinstruksikan sebaliknya.
3. Menggunakan ember yang sama terlalu lama
Ember pel itu sendiri bukanlah masalahnya, melainkan berapa lama Anda menggunakan air dan larutan pembersih yang sama. Baik pembersih komersil atau buatan sendiri, sebaiknya kamu menggani ember secara berkala.4. Menunggu terlalu lama membersihkan noda atau bau
Membiarkan terlalu lama noda akan membuatnya mengering atau mengeras sehingga akan sulit untuk dibersihkan. Sebaiknya segera lakukan bersihkan, sebelum mengepel, dan gunakan penghilang bau yang sesuai.5. Lupa membilas lantai setelah dibersihkan
Jika lantai di rumah kamu sangat kotor, sebaiknya pembersihan dilakukan berkali-kali untuk memastikan noda hilang. Setelah dibersihkan menggunakan larutan pembersih, kamu perlu membilas kembali.6. Tidak mencuci pel
Setelah membersihkan lantai, banyak yang langsung menyimpan kembali lap pel. Padahal kamu perlu membersihkannya terlebih dahulu. Menyimpan kain pel dalam keadaan kotor membuat bakteri dan kuman akan berpindah ke lantai kembali. (Tamara Sanny)Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News