Namun, lantai baru saja dipel sering kali berbau amis. Padahal, Anda sudah mengepelnya menggunakan cairan pembersih yang mengandung pewangi.
Lantas, apa yang menyebabkan lantai berbau amis setelah dipel? Dan bagaimana cara mencegahnya? Simak informasinya di bawah ini.
Penyebab bau amis lantai
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan lantai berbau amis setelah dipel, dikutip dari laman Mulia Ceramics.Air yang terkontaminasi kotoran atau bakteri bisa menimbulkan bau amis. Air yang terkontaminasi cairan karat juga bisa menyebabkan bau amis pada lantai.
Selain itu, kain pel yang sudah sangat kotor dan bau juga bisa mengakibatkan bau amis pada lantai. Kain pel harus dibersihkan total menggunakan air panas dan sabun terlebih dahulu.
Alat yang digunakan untuk mengepel lantai
Ternyata, mengepel lantai memerlukan alat yang sesuai dengan kebutuhan. Alat mengepel tidak hanya kain pel saja, melainkan ada beberapa jenis lainnya. Berikut alat-alat untuk mengepel lantai, dikutip dari laman Pinhome Service.1. String mops (kain pel)
String mops atau kain pel adalah alat mengepel yang paling umum digunakan di rumah-rumah. Biasanya, kain pel ini terbuat dari katun. Bentuk kain pel ini tebal sehingga mampu mengangkat kotoran membandel di lantai.Baca juga: 6 Cara Membersihkan Keramik yang Menguning |
Namun, kain pel jenis ini lebih sulit untuk diperas. Perawatannya juga lebih sulit karena bahannya yang tebal. Permukaannya yang tidak rata membuatnya sulit dikeringkan dan dibersihkan.
2. Strip mops (pel strip)
Sekilas, jenis alat pel ini mirip dengan string mops. Perbedaannya, strip mops atau pel strip memiliki helai berbentuk lembaran yang datar dan lebih tipis.Jika dibandingkan dengan strip mops, jenis pel ini lebih mudah diperas. Bahkan, banyak pel strip yang telah dilengkapi alat pemeras di bagian ujung gagang sehingga tidak perlu diperas secara manual.
3. Dust mops (pel debu)
Dust mops atau pel debu biasanya banyak ditemukan di gedung mal, perkantoran, atau gedung-gedung yang besar. Pel debu ini memiliki bentuk melebar ke samping sehingga bisa menjangkau area yang luas.Dust mops pada umumnya berbahan sintetis berupa bulu domba atau serat mikro. Alat pel jenis ini digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran kering. Penggunaannya tidak memerlukan air.
4. Flat mops (pel datar)
Flat mops atau pel datar memiliki bentuk melebar ke samping, mirip seperti dust mops. Flat mops terbuat dari kain microfiber.Bahannya sangat mudah dicuci dan dikeringkan sehingga bisa digunakan berulang kali dengan bersih. Bahan pel datar ini juga awet. Namun, jenis pel ini tidak bisa membersihkan noda membandel.
5. Sponge mops (pel spons)
Alat pel jenis ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu memiliki alat pemeras di bagian gagangnya yang akan membuat spons menekuk dan memeras air sendiri.Bagian yang digunakan untuk mengepel terbuat dari spons atau busa. Oleh karena itu, pel ini bisa menyerap air dan kotoran dalam waktu singkat.
Cara mengepel lantai agar tidak bau amis
Bau amis pada lantai bisa diantisipasi. Berikut ini sederet cara mengepel lantai agar tidak menimbulkan bau amis.
- Bersihkan keramik lantai terlebih dahulu dari sisa makanan atau minuman yang menempel
- Menyapu lantai terlebih dahulu hingga keramik lantai benar-benar bersih dari kotoran
- Menggunakan teknik mengepel yang tepat dengan bergerak dari arah depan ke belakang
- Mencuci pel di ember berisi air bersih setiap baru saja membersihkan sisi yang sangat kotor
- Menjaga dan merawat kebersihan kain pel
- Menjaga kebersihan ember yang digunakan saat mengepel
- Menggunakan produk cairan pembersih lantai yang dilengkapi pewangi (Ajeng Putri Yuwono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News