Jakarta: Membeli furnitur bukanlah keputusan yang bisa dilakukan sembarangan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari anggaran, ukuran ruang, hingga gaya desain interior. Kini, dengan banyaknya pilihan bahan dan teknik produksi furnitur, konsumen dituntut lebih cermat sebelum membeli.
Jika dahulu sebagian besar furnitur dibuat secara manual dari kayu solid, sekarang industri furnitur telah bergeser ke produksi massal. Material seperti MDF, akrilik, hingga resin semakin umum digunakan. Maka dari itu, penting bagi calon pembeli memahami jenis material furnitur agar tidak salah pilih.
Lebih dari itu, berinvestasi pada furnitur berkualitas tinggi tidak hanya menawarkan daya tahan yang lebih lama, tetapi juga memungkinkan untuk diwariskan atau dijual kembali di masa depan. Berikut adalah tiga jenis material furnitur terbaik yang patut kamu pertimbangkan.
Jika dahulu sebagian besar furnitur dibuat secara manual dari kayu solid, sekarang industri furnitur telah bergeser ke produksi massal. Material seperti MDF, akrilik, hingga resin semakin umum digunakan. Maka dari itu, penting bagi calon pembeli memahami jenis material furnitur agar tidak salah pilih.
Lebih dari itu, berinvestasi pada furnitur berkualitas tinggi tidak hanya menawarkan daya tahan yang lebih lama, tetapi juga memungkinkan untuk diwariskan atau dijual kembali di masa depan. Berikut adalah tiga jenis material furnitur terbaik yang patut kamu pertimbangkan.
Material furnitur terbaik

Material furnitur terbaik. Foto: Freepik
1. Kayu padat
Rob Natale dari Sixpenny mengatakan kayu akan bertahan lebih lama, seperti kayu mahoni dan jati sebagai pilihan utama. Kualitas kayu dapat bervariasi tergantung pada negara asal dan hasil akhir. Misalnya, lapisan pernis berbahan dasar air pada furnitur akan awet.
Alex Geriner dari Doorman juga menyebut kayu keras domestik menjadi salah satu material terbaik karena tahan terhadap kerusakan dan awet seumur hidup jika dirawat dengan benar. Menurutnya, kayu solid akan mengungguli MDF, papan partikel, atau furnitur berlapis tipis.
Alex Geriner dari Doorman juga menyebut kayu keras domestik menjadi salah satu material terbaik karena tahan terhadap kerusakan dan awet seumur hidup jika dirawat dengan benar. Menurutnya, kayu solid akan mengungguli MDF, papan partikel, atau furnitur berlapis tipis.
Baca juga: Mau Tinggal di Apartemen? Ketahui Dulu Berapa IPL yang Harus Dibayar |
2. Logam
Baja dan aluminium berkualitas tinggi juga menjadi pilihan yang bagus untuk furnitur logam yang kokoh dan berkualitas. Hal ini berlaku untuk dalam ataupun luar ruangan.
Whit Barnes dari Wildwood mengatakan besi galvanis dan baja tahan karat paling banyak digunakan, mudah dicari, dan awet. Logam berlapis bubuk juga cenderung paling kokoh.
Whit Barnes dari Wildwood mengatakan besi galvanis dan baja tahan karat paling banyak digunakan, mudah dicari, dan awet. Logam berlapis bubuk juga cenderung paling kokoh.
3. Pelapis
Para ahli sepakat bahwa kualitas dan ketahanan adalah kuncinya. Geriner mengatakan bahan kulit menjadi salah satu pilihan yang awet.
Jika anggaran terbatas, kamu bisa mencari alternatif bahan kulit imitasi yang terbuat dari bahan nabati, seperti bambu dan kaktus. Pilihan kulit vegan seringkali kualitasnya awet dan harganya jauh lebih murah.
Selain daya tahan dan keberlanjutan, kemudahan perawatan furnitur juga memengaruhi keputusan pembelian. Natale menganjurkan untuk memilih penggunaan serat alami, seperti linen dan katun yang bebas dari bahan kimia keras. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News