Ada sejumlah area yang secara umum dianggap kurang baik untuk dijadikan tempat tinggal, baik karena risiko bencana, sosial, hingga infrastruktur yang buruk.
Berikut ini adalah lokasi yang sebaiknya dihindari saat membeli rumah, lengkap dengan risiko bahayanya.
Lokasi rumah yang sebaiknya dihindari

Lokasi rumah yang sebaiknya dihindari. Foto: Shutterstock
1. Lokasi rawan banjir
Area yang sering mengalami genangan air saat musim hujan memiliki risiko kerusakan rumah, penyakit, dan penurunan nilai properti. Ciri-ciri lokasi rawan banjir dekat sungai tanpa tanggul, tanah lebih rendah dari jalan, dan tidak ada sistem drainase yang baik.2. Dekat jalur sesar aktif
Rumah di dekat patahan lempeng tektonik berisiko tinggi mengalami gempa bumi. Meskipun harga tanah bisa lebih murah, keselamatan penghuni sangat rentan.Baca juga: Tips Cerdas Beli Rumah di Pameran Properti |
3. Area bekas tempat pembuangan sampah
Meski sudah direklamasi, bekas TPA atau TPS bisa menimbulkan masalah kesehatan karena pencemaran tanah dan udara.4. Di bawah SUTET atau gardu induk
Radiasi elektromagnetik dari SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) masih menjadi kontroversi, tapi banyak ahli menyarankan jarak aman minimal 500 meter.5. Dekat lokasi industri berpolusi
Pabrik kimia, pengecoran, atau industri logam berat bisa mencemari udara dan air. Bau menyengat dan kebisingan juga akan mengganggu kenyamanan.6. Area konflik atau rawan kriminalitas
Lokasi yang sering terjadi kejahatan atau konflik sosial akan berdampak buruk bagi keamanan keluarga dan nilai jual properti ke depan.7. Tanah sengketa atau tak jelas status hukumnya
Jangan tergiur harga murah jika status tanah masih sengketa. Bisa jadi rumah Anda tiba-tiba digugat atau bahkan digusur.Tips memastikan lokasi aman sebelum membeli rumah
- Cek riwayat banjir via aplikasi atau laporan warga
- Kunjungi lokasi lebih dari sekali, termasuk malam hari
- Tanyakan legalitas lahan ke BPN atau notaris
- Gunakan jasa agen properti terpercaya
- Waspadai harga miring yang tidak masuk akal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News