Jakarta: Rembesan air merupakan masalah umum yang dapat merusak rumah dan menimbulkan kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda awal rembesan air dan cara mengatasinya dengan tepat sebelum terjadi hujan.
Di bawah ini akan membahas mengenai tanda-tanda rembesan air dan tiga cara mengatasi masalah tersebut tanpa menimbulkan konflik dengan tetangga.
Tanda-tanda rembesan air

Tanda-tanda rembesan air di rumah. Foto: Shutterstock
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan adanya rembesan air di rumah:
- Noda basah dan bercak coklat pada dinding atau langit-langit
- Gelembung pada permukaan dinding
- Jamur pada permukaan dinding, baik di bagian dalam maupun luar
- Retakan pada dinding, dimulai dari celah kecil yang dapat membesar seiring waktu
Penyebab rembesan air

Tanda-tanda rembesan air di rumah. Foto: Freepik
Ada beberapa penyebab umum rembesan air, antara lain:
- Pipa rusak atau bocor
- Penyerapan air oleh bata atau batu bata yang berpori
- Kerusakan pada atap atau saluran air
- Kelembapan udara yang tinggi
Baca juga: Solusi Atasi Rembesan Air pada Dinding Rumah |
Cara mengatasi rembesan air
.jpg)
Tanda-tanda rembesan air di rumah. Foto: Freepik
1. Cari sumber rembesan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari sumber rembesan air. Periksa pipa-pipa yang terlihat, atap, dan talang untuk mencari tanda-tanda kebocoran atau kerusakan. Jika sumber rembesan tidak dapat ditemukan, sebaiknya hubungi ahli bangunan untuk mendapatkan bantuan.
2. Perbaiki sumber rembesan
Setelah sumber rembesan ditemukan, segera lakukan perbaikan yang diperlukan. Jika rembesan disebabkan oleh pipa yang bocor, segera perbaiki atau ganti pipa tersebut. Jika disebabkan oleh kerusakan atap, segera lakukan perbaikan atau penggantian atap.
3. Atasi rembesan pada dinding
Setelah sumber rembesan diperbaiki, langkah selanjutnya adalah mengatasi rembesan pada dinding. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
-Injeksi Kimia: Metode ini melibatkan penyuntikan bahan kimia tahan air ke dalam retakan atau rongga pada dinding untuk menutup kebocoran.-Lapisan Waterproofing: Dinding yang rembes dapat dilapisi dengan bahan waterproofing untuk mencegah air masuk ke dalam.
-Pelapisan Ulang: Jika dinding telah rusak parah, mungkin perlu untuk melakukan pelapisan ulang untuk menutupi retakan dan mencegah rembesan air.
Rembesan air merupakan masalah yang dapat merusak rumah dan menimbulkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda awal rembesan air dan mengatasinya dengan tepat.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, kamu dapat mengatasi masalah rembesan air dan menjaga rumah tetap sehat dan nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di